Utang Lunas, Saham SMBR Paling Prospektif

foto : istimewa

Pasardana.id - Persaingan di industri semen domestik semakin intensif. Kondisi keuangan perusahaan semen yang ramping tanpa beban utang akan membuatnya berkinerja baik.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Pada 31 Maret 2016, Semen Baturaja (SMBR) telah menyelesaikan utang kepada pihak berelasi. Dengan dilunasinya pinjaman, tidak ada utang bank ataupun obligasi yang masih harus dilunasi, membuat posisi keuangan terbebas dari utang,ââÅ¡¬ jelas Dahlia Kusumawardhani, analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dalam risetnya, Jumat (27/6/2016).

Dengan posisi leverage yang sangat minimal dan rasio lancar yang relatif tinggi, membuat posisi neraca SMBR kuat.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Dengan neraca yang kuat, ditambah dengan saldo kas yang cukup besar yaitu Rp983 miliar periode ini, kami percaya bahwa SMBR cukup kuat untuk mendanai ekspansi Baturaja yang diharapkan akan beroperasi pada akhir semester satu 2017,ââÅ¡¬ imbuhnya.

SMBR akan meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 3,85 juta MT di akhir semester satu tahun depan dari 2,0 juta MT saat ini setelah beroperasinya pabrik Baturaja II. Hal ini akan membuatnya siap untuk menangkap potensi pertumbuhan konsumsi semen di bagian selatan Sumatera.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Dengan demikian, kami percaya bahwa pendapatan akan tumbuh sebesar 16% dan 8% masing-masing pada tahun 2016 dan 2017, terutama didorong oleh proyek-proyek pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut,ââÅ¡¬ urai Dahlia

Dalam jangka menengah, kita melihat permintaan semen akan tumbuh secara agresif karena pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur yang didanai oleh pemerintah.

Beberapa proyek seperti Tol Trans Sumatera, Palembang Light Rail Transit (LRT), Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Bangko Tengah dengan kapasitas 2.620 MW, adalah beberapa diantara proyek skala besar yang akan berpotensi menggunakan produk SMBR.

Adapun Pefindo mematok target harga dari SMBR untuk 12 bulan pada kisaran Rp497 - Rp518 per saham.