IHSG Tertekan, Saatnya Akumulasi 11 Saham ini

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan kembali mengalami tekanan, akibat berlanjutnya depresiasi rupiah terhadap dollar AS.

Menurut analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya, IHSG masih bergerak dalam tekanan di tengah pelemahan nilai tukar rupiah.

"Kondisi ini bersifat sementara dan dapat dimanfaatkan sebagai peluang akumulasi pembelian pada saham berkapitalisasi besar," kata dia kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (23/5/2016).

William menyebutkan, jika melihat tren jangka panjang, laju IHSG masih berada dalam pola uptrend, terlebih lagi data-data perekonomian domestik masih dalam taraf yang stabil.

"Pelemahan nilai tukar rupiah masih bersifat wajar, melihat USD Index yang sempat mengalami technical rebound, walau saat ini sebenarnya yang terlihat dari USD Index adalah pola distribusi," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, penguatan harga komoditas minyak akan memberikan sentimen negatif ke pasar modal, sehingga akan melemahkan aliran modal masuk dalam kurun jangka pendek.

"Tetapi, jjustru hal ini dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan proyeksi pertumbuhan perekonomian yang masih cukup bagus ke depan," ujar William.

Menurut William, saat ini rentang konsolidasi IHSG berada pada level support 4688 dengan target resistance pada level 4754.

"Hari ini IHSG berpotensi mengalami rebound terbatas," imbuhnya.

Dengan demikian, jelas dia, pelemahan rupiah di tengah potensi rebound pada IHSG mesti disikapi para pelaku pasar dengan mempertimbangkan saham ASII, INDF, SSMS, TLKM, WIKA, BMRI, BBNI, BBCA, KLBF, ASRI dan JSMR.