Ekonomi Global Menguat, Harga Minyak Dunia Terus Meningkat

foto: istimewa

Pasardana.id - Kepala International Energy Agency (IEA) Fatih Birol menyebutkan bahwa harga minyak dunia bisa saja mengalami kenaikan, mempertimbangkan bahwa kondisi ekonomi global tidak lagi mengkhawatirkan.

Hal ini disampaikan Birol disela acara pertemuan tujuh menteri energi di Kitakyushu, Jepang, Minggu (1/5/2016), kepada Reuters

Harga minyak bahkan telah mencapai harga tertinggi di 2016 pada Jumat lalu. Harga Brent crude LCOc1 mencapai US$ 48,50 per barel.

Menurunnya nilai mata uang Amerika Serikat di pasar global turut membantu terjadinya kenaikan perdagangan berjangka minyak dunia lebih dari US$ 20 per barel, setelah harga sempat melorot sampai di bawah US$ 30 per barel di kuartal I 2016, terendah dalam 12 tahun terakhir.

"Penurunan jumlah produksi minyak dunia di negara non-Opec mencapai 700.000 barel per hari sepanjang 2016 ini. Ditambah terjadinya penghentian produksi di Nigeria dan Kuwait, maka terjadi kenaikan harga minyak," kata Birol.

Lebih lanjut Birol menyebutkan harga minyak dunia akan bergantung pada seperti apa ekonomi global. Jika kondisi ekonomi global normal, maka harga minyak tren-nya adalah terus meningkat.

"Kami percaya harga minyak masih dibawah kondisi normal hingga akhir tahun ini. Tapi mulai semester dua tahun ini hingga akhir 2017, pasar akan mencari keseimbangan," paparnya.

Birol juga menyebutkan bahwa ia berharap dapat melihat terjadinya kebangkitan investasi dalam sektor perminyakan pada tahun depan. Dalam dua tahun terakhir, investasi dalam sektor perminyakan menurun hingga 40 persen.