OJK Optimistis NPL Perbankan Aman
Pasardana.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak khawatir non performing loan (NPL) perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan bank swasta nasional pada kuartal I-2016. Karena, angka ini masih di bawah 5%.
"Peningkatan NPL terjadi lantaran faktor pembaginya mengalami penurunan. Pertumbuhan kredit mengalami penurunan pada kuartal I-2016, karena demand (permintaan) relatif menurun di triwulan pertama," kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman Darmansyah Hadad di Jakarta, Selasa (17/5/2016).
Asal tahu saja, bank Mandiri mengalami kenaikan NPL gross menjadi 2,89% pada kuartal I-2016 dari 1,81% pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan juga dialami BCA menjadi 1,1% dari 0,7%.
Muliaman optimistis, angka NPL bisa dijaga bank sepanjang 2016. Pasalnya, kondisi NPL mencapai perbaikan.
"Pertumbuhan ekonomi berjalan menuju perbaikan pada triwulan II dan triwulan III," ujarnya.
Menyoal apakah kalangan perbankan akan merubah Rencana Bisnis Bank (RBB) akibat kenaikan NPL, belum diketahuinya.
Menurutnya, perubahan ini akan didasarkan pencapaian kinerja pada kuartal II-2016.
"Kuartal kedua dan ketiga biasanya permintaan kredit bisa kembali membesar," tandasnya.

