Survei BI : Pertumbuhan Harga Properti Residensial di Pasar Primer Meningkat
Pasardana.id - Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia triwulan I-2016 mengindikasikan adanya peningkatan pertumbuhan harga properti residensial di pasar primer.
Hal ini tercermin dari Indeks Harga Properti Residensial pada triwulan I-2016 yang tumbuh sebesar 0,99% (qtq), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan IV-2015 yang tercatat sebesar 0,73% (qtq).
Peningkatan pertumbuhan harga rumah terutama terjadi pada rumah tipe kecil (1,27%, qtq).
Untuk triwulan II-2016, hasil survei memperkirakan harga properti residensial akan tumbuh 0,36% (qtq), lebih rendah daripada pertumbuhan pada triwulan I-2016.
"Di tengah meningkatnya pertumbuhan harga rumah, volume penjualan properti residensial masih menunjukkan perlambatan. Volume penjualan pada triwulan I-2016 tumbuh sebesar 1,51% (qtq), lebih rendah dibandingkan 6,02% (qtq) pada triwulan IV-2015 dan 26,62% (qtq) pada periode yang sama tahun lalu," seperti dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, Jumat (13/5/2016).
"Secara triwulanan, perlambatan penjualan tersebut terjadi pada semua tipe rumah terutama rumah tipe kecil. Perkembangan ini sejalan dengan melambatnya pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR)," jelas laporan tersebut, lebih lanjut.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa pembiayaan pembangunan properti residensial masih bersumber dari dana internal pengembang. Sebagian besar pengembang (57,29%) menggunakan dana sendiri sebagai sumber pembiayaan usahanya.
Sementara itu, sumber pembiayaan konsumen untuk membeli properti masih didominasi oleh pembiayaan perbankan (KPR). Sebanyak 77,82% responden masih memanfaatkan KPR sebagai fasilitas pembiayaan dalam pembelian properti residensial, khususnya pada rumah tipe kecil.

