Kerugian Dorong RNI Gandeng Mitra Bisnis

foto : istimewa
foto : istimewa

Pasardana.id - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) menghentikan operasional 69 dari 99 minimarket Rajawali Mart sekarang. Karena, toko ini terus mengalami kerugian akibat kalah bersaing dengan minimarket lain.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Sekarang ini izin minimarket sudah sangat penuh sama Indomaret, 7-eleven, dan Alfamart,ââÅ¡¬ kata B. Didik Prasetyo, Direktur Utama PT Rajawali Nisantara Indonesia di Jakarta, baru-baru ini.

Dengan begitu kerjasama dengan Indomaret sedang dipertimbangkan RNI. Pasalnya, perusahaan ini tidak mau terus merugi. ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Kami belum ketemu skemanya yang menguntungkan itu belum ketemu," ucapnya,

Alasan lain penyetopan Rajawali Mart seperti sejumlah hambatan dirasakan RNI dalam pengajuan izin minimarket ke pemerintah. Walaupun demikian, perusahaan ini sedang mempertimbangkan perubahan bisnis Rajawali Mart menjadi toko grosir. "Kami lagi pelajari supaya yang paling menguntungkan,ââÅ¡¬ jelasnya.

Pabrik Gula

Sementara itu, kerugian yang dialami pabrik gula juga ingin diperbaiki RNI bersama pihak swasta. Pabrik itu berada di Cirebon, Subang, Tersana Baru, dan Sindang Laut.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Untuk Subang kami lakukan rencana dengan mitra, mitranya lagi dipilih, yang daftar ada lima rata-rata dari swasta yang merupakan perwakilan perusahaan asing di Indonesia seperti Malaysia, Australia, dan India.," ujarnya.

Untuk Subang memiliki Hak Guna Usaha (HGU). Kerjasama Subang dengan pihak swasta asing diharapkan optimal, karena lokasi ini dekat dengan Jakarta.  

Sementara itu, pabrik gula dan pembenahan tebu di Tersana Baru dan Sindang Laut akan diperbaiki RNI. Tebu ini diharapkan menghasilkan manis, bersih, dan segar (MBS) dari sebelumnya.