Dolar AS Menguat Terkait Kesiapan The Fed Menaikkan Suku Bunga

foto: istimewa

Pasardana.id - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama dunia dalam perdagangan di New York pada Kamis (12/5/2016), setelah beberapa pejabat The Fed menyebutkan rencana kenaikan suku bunga.

Presiden Federal Reserve Boston Eric Rosengren mengatakan pada Kamis bahwa data ekonomi yang baru-baru ini dikeluarkan memastikan terjadinya kenaikan suku bunga berkelanjutan secara bertahap.

"Bila data ekonomi yang masuk tetap konsisten dengan perbaikan bertahap di pasar tenaga kerja dan inflasi semakin mendekati target, maka The Fed akan siap untuk secara bertahap melakukan normalisasi suku bunga," kata Rosengren, dikutip Xinhua.

Pernyataan Rosengren diamini Presiden Federal Reserve Kansas City, Esther George.

Ia mendesak bank sentral AS untuk meningkatkan suku bunga guna menghindari kemungkinan terjadinya gelembung harga aset.

"Saya melihat tingkat saat ini terlalu rendah untuk kondisi ekonomi saat ini," kata George

Ia mengingatkan bahwa sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga mengambil hutang terlalu banyak jika suku bunga rendah dan pertumbuhan cepat, mereka juga lalu bersantai karena suku bunga rendah.

Pernyataan Rosengren dan George pada akhirnya mempengaruhi indeks dolar, naik 0,33 persen menjadi 94,135 pada akhir perdagangan di New York pada Kamis.

Nilai tukar euro terhadap dolar AS turun menjadi 1,1378 per dolar AS, dari sebelumnya 1,1429 per dolar AS pada sesi sebelumnya.

Pound Inggris merosot ke 1,4447 per dolar AS dari sebelumnya 1,4461 per dolar AS. Dolar Australia turun menjadi 0,7326 per dolar AS dari sebelumnya 0,7384 per dolar AS.

Nilai tukar dolar AS terhadap yen Jepang naik menjadi 109,06 per dolar AS, dari sebelumnya 108,46 per dolar AS. Kurs dolar AS terhadap franc Swiss turun menjadi 0,9703 per dolar AS dari sebelumnya 0,9708 per dolar AS.

Nilai tukar dolar AS terhadap dolar Kanada turun tipis menjadi 1,2828 per dolar AS dari 1,2839 per dolar pada sesi sebelumnya.