Pelaku Pasar Menantikan 'Review' S&P
Pasardana.id - Pada perdagangan obligasi di pasar sekunder, Kamis (12/5/2016) harga Surat Utang Negara diperkirakan akan bergerak terbatas. Pelaku pasar menanti hasil review dari lembaga pemeringkat Standard&Poors (S&P).
"Hari ini kami perkirakan harga Surat Utang Negara masih akan bergerak terbatas di tengah palaku pasar yang masih akan menahan diri untuk melakukan transkasi," urai analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra, dalam risetnya Kamis.
Perdagangan obligasi pemerintah di pasar sekunder masih minim katalis domestik. Saat ini pelaku pasar masih menantikan hasil review dari lembaga pemeringkat S&P. Jika S&P memberikan rating investment grade yaitu triple B maka bisa dipastikan pasar obligasi akan mengalami bullish.
"Minimnya sentimen membuat terbatasnya pergerakan harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari ini," imbuhnya.
Selain itu pelaku pasar juga masih akan menantikan dirilisnya data Neraca Pembayaran Indonesia untuk kuartal I 2016 yang akan disampaikan oleh Bank Indonesia pada hari Jum'at, 13 Mei 2016.
Pada kuartal IV 2015, Neraca Pembayaran Indonesia mengalami surplus sebesar US$5,1 miliar setelah pada kuartal sebelumnya mengalami defisit sebesar US$4,6 miliar. Adapun transaksi berjalan (current account) pada kuartal IV 2015 mengalami defisit sebesar US$5,1 miliar.

