Aksi Jual Yen Dorong Penguatan Dolar AS

foto: istimewa

Pasardana.id - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap yen Jepang untuk hari kedua berturut-turut dalam perdagangan di New York pada Selasa (9/5/2016).

Penguatan terjadi setelah pemerintah Jepang menyebutkan akan terus menjual yen di pasar terbuka untuk menjaga agar mata uangnya tidak menguat terlalu tinggi.

"Nilai tukar yang diinginkan adalah sekitar 90 sampai 95 yen per dolar AS. Intervensi akan terus dilakukan sampai nilai tersebut dicapai, meski akan menimbulkan kemarahan Amerika Serikat. Hal ini disebabkan perekonomian Jepang membutuhkan tercapainya level tersebut untuk berkembang," kata Koichi Hamada, profesor emeritus Universitas Yale yang merupakan penasehat khusus pemerintah Jepang, kepada Reuters.

Penjualan yen yang dilakukan membuat indeks dolar yang mengukur nilai tukar dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia naik 0,16 persen, ditutup pada level 94,280 pada akhir perdagangan Selasa.

Nilai tukar dolar AS terhadap yen naik menjadi 109,33 yen per dolar AS, dari sebelumnya 108,45 yen per dolar AS. Kurs terhadap franc Swiss naik menjadi 0,9760 per dolar AS dari sebelumnya 0,9709 per dolar AS. Nilai tukar terhadap dolar Australia naik menjadi 0,7353 per dolar AS dari sebelumnya 0,7317 per dolar AS.

Kurs dolar AS terhadap pound Inggris naik menjadi 1,4429 per dolar AS dari sebelumnya 1,4407 per dolar AS. Nilai tukar dolar AS terhadap  euro turun menjadi 1,1367 per dolar AS dari 1,1388 per dolar AS di hari kemarin. Sedangkan kurs terhadap dolar Kanada turun menjadi 1,2931 per dolar AS dari sebelumnya 1,2976 per dolar AS.

Dengan terjadinya intervensi, bursa saham Tokyo dibuka pada Rabu (11/5/2016) dengan kenaikan. Indeks Nikkei 225 meningkat 1,37 persen pada pembukaan perdagangan karena nilai saham-saham jadi ikut meningkat akibat turunnya nilai tukar yen terhadap dolar AS.