Kelebihan Produksi, INTP Bidik Ekspor 700.000 Ton Semen
Pasardana.id - Saat ini, produksi semen dalam negeri melebihi permintaan pasar. Pasalnya, pada tahun lalu terjadi kelebihan produksi sebesar 17 juta ton.
Adapun pada tahun 2016 ini, justru kelebihan produksi meningkat menjadi 27 juta ton, sehingga beberapa produsen semen menurunkan harga jual produknya.
Hal serupa juga berdampak pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Pasalnya, pada tahun ini saja harga jual produk semennya turun sebesar 10 persen.
"Karena banyak yang bangun parbrik sehingga kompetisi kian ketat," ujar Direktur Utama INTP, Christian Kartawijaya di kantor pusat INTP, di Jakarta, Selasa (10/5/2016).
Sementara di tahun ini, lanjut dia, produksi semen nasional juga akan mengalami kelebihan produksi hingga 27 juta ton. Hal itu diprediksi akan meningkatkan persaingan dan tentunya akan menurunkan harga jual produk.
Dampaknya juga telah terasa pada kinerja kuartal I-2016 INTP, dengan laba bersih sebesar Rp 0,96 triliun atau Rp260,24 per saham. Angka tersebut menurun 16,52% dibandingkan Rp1,15 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
"Turun, salah satunya karena ketatnya persaingan sehingga harga jual juga turun," terang dia.
Namun, untuk mengatasi kondisi tersebut, pihaknya akan meningkatkan jaringan penjualan terutama sekitar wilayah produksi. Dan akan meningkatkan nilai eksport kebeberapa negara seperti Bangladesh dan Malaysia.
"Pada tahun lalu total eksport hanya 232.000 ton, dan di tahun ini kami ingin mencapai angka 700.000. agar bisa mengurangi kelebihan produksi," tutup dia.

