Tergerus Beban Operasi, Laba 2015 Sawit Sumbermas Sarana Merosot 24%
Pasardana.id - Harga jual minyak sawit mentah atau CPO (crude palm oil) yang cenderung turun pada 2015 telah berimbas negatif terhadap kinerja keuangan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS). Emiten perkebunan kelapa sawit dan penghasil CPO tersebut mengalami penurunan penjualan maupun laba pada tahun lalu. Kemerosotan harga CPO antara lain dipicu perlambatan ekonomi domestik dan turunnya harga jual rata-rata produk sawit.
Berdasarkan laporan keuangan tahun 2015 yang diumumkan, Rabu (6/4) terungkap, laba SSMS mencapai Rp559 miliar (Rp58,89 per saham) pada 2015. Pencapaian laba tersebut lebih rendah 24% dibandingkan laba SSMS pada tahun 2014 yang mencapai Rp736 miliar (Rp75,87 per saham). Penurunan laba perseroan tersebut disebabkan, antara lain, oleh peningkatan beban penjualan, serta beban umum dan administrasi SSMS pada 2015.
Menurut manajemen SSMS, beban penjualan emiten perkebunan sawit itu meningkat sebesar 67,12% menjadi Rp79,95 miliar pada 2015. Beban umum dan administrasi SSMS juga naik 2,7% menjadi Rp287,94 miliar. Hal ini menyebabkan laba kotor emiten beraset Rp6,97 triliun pada 2015 itu turun 9,6%, dari Rp976,33 miliar menjadi Rp882,51 miliar.
Di sisi lain, penjualan bersih Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) juga turun 9,3% menjadi Rp2,372 triliun pada tahun dibandingkan penjualan 2014 yang mencapai Rp2,616 triliun. Akumulasi antara kenaikan beban operasional disrtai penurunan penjualan tersebut telah menyulut anjloknya kinerja keuangan perseroan pada tahun lalu. Harapan pemodal untuk mendapatkan dividen tahun ini pun boleh jadi tidak terwujud karena laba SSMS turun.
Kinerja keuangan perseroan yang cenderung merosot ikut berdampak terhadap harga sahamnya di bursa. Sepanjang pedagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015, saham SSMS turun 1,75%, dari Rp1.710 per unit menjadi Rp1.680 per unit. Kendati harga saham turun, dari sisi likuiditas perdagangan di BEI, saham SSMS tergolong likuid pada 2015. Minat beli investor atas saham perseroan cukup besar.

