Target Harga Saham Adhi Karya Sebesar Rp2.850 per Unit
Pasardana.id - Tim analis First Asia Capital, Jakarta, merekomendasikan ''beli' saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dengan target harga Rp2.850 per unit. Target tersebut sekitar 6,54% di atas harga penutupan ADHI, Selasa (5/4), sebesar Rp2.675 per saham.
Rekomendasi analis tersebut antara lain didasarkan pada harga saham ADHI yang relatif murah dibandingkan dengan harga saham jasa kontruksi lain di Bursa Efek Indonesia (BEI) saat sekarang.
Menurut analis First Asia Capital, saham ADHI ditutup di Rp2.675 per unit pada, Selasa (5/4). Sebelumnya pada transaksi 18 Maret 2015, harga saham ADHI sempat mencapai Rp2.840 per unit.
Saat ini, penguatan harga ADHI akan menguji resisten Rp2.750 dan support Rp2.680 per unit.
"Jika resisten tersebut berhasil ditembus maka harga saham ADHI berpotensi naik ke Rp2.850," tulis First Asia Capital dalam riset, Rabu (6/4).
Analis First Asia Capital, Jakarta memperkirakan pendapatan usaha ADHI pada 2016 mencapai Rp20 triliun, naik 112,76% dibanding Rp9,4 triliun tahun 2015. Proyeksi pendapatan ini didukung kontrak baru yang diperkirakan mencapai Rp25,1 triliun, tumbuh 80,5% dari realisasik kontrak baru Rp13,9 triliun pada tahun 2015.
Sedangkan laba emiten badan usaha milik negara (BUMN) bidang jasa konstruksi tersebut diproyeksikan tumbuh 61,29% menjadi Rp750 miliar, dari Rp465 miliar pada 2015.
Pada perdagangan saham sesi pertama di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (6/4), saham ADHI ditutup di level Rp2.680 per unit, naik Rp5 dibandingkan harga penutupan Selasa (5/4) sebesar Rp2.675 per unit.
Sepanjang perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015, harga saham ADHI turun sebesar 38,29%, dari Rp3.460 per saham pada 2 Januari 2015 menjadi Rp2.135 per saham pada 30 Desember 2015.
Meski harga sahamnya turun tahun lalu, likuiditas perdagangan saham ADHI di BEI baik.

