Akibat Beban Lain Naik, Laba Anabatic Technologies Anjlok 39,83% pada 2015
PASARDANA.ID - Kendati penjualan berhasil tumbuh, laba PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) justru anjlok cukup dalam pada 2015. Penurunan laba ATIC antara lain disebabkan oleh peningkatan beban lain-lain, terutama rugi kurs mata uang asing mencapai Rp30,32 miliar. Kemerosotan laba ATIC juga dipicu oleh beban bunga yang mencapai Rp50,33 miliar. Akumulasi berbagai beban itu menyulut anjloknya laba ATIC pada tahun 2015.
Berdasarkan laporan keuangan tahun 2015 yang dipublikasikan BEI, Selasa (5/4) terungkap, laba ATIC mencapai Rp36,02 miliar (Rp21,43 per saham) pada tahun 2015, anjlok sebesar 39,83% dibandingkan Rp59,86 miliar (Rp40,26 per saham) pada 2014.
Menurut manajemen perseroan, penurunan laba ATIC tersebut, antara lain disebabkan oleh peningkatan beban lain-lain sebesar 334,6% menjadi Rp74,59 miliar dari Rp17,16 miliar pada tahun 2014. Adapun beban lain terbesar perseroan pada tahun 2015 adalah rugi selisih kurs mata uang asing yang mencapai Rp30,32 miliar, disusul beban bunga sebesar Rp50,33 miliar, dan beban administrasi bank sebesar Rp4,67 miliar.
Peningkatan beban lain-lain tersebut menyebabkan, laba sebelum pajak emiten beraset Rp2,279 triliun pada 2015 itu merosot 18,44% menjadi Rp90,6 miliar, dari Rp111,08 miliar pada 2014. Hal ini pada akhirnya mendorong laba ATIC terpangkas pada 2015.
Kinerja laba perseroan yang cenderung merosot rupanya tidak berpengaruh terhadap penjualan. Buktinya, sepanjang tahun 2015 silan, Penjualan anabatic Technologies (ATIC) masih tumbuh sebesar 15,06% menjadi Rp2,95 triliun pada 2015, dari Rp2,57 triliun pada 2014. Kontributor terbesar pendapatan ATIC dari penjualan produk yang mencaai Rp2,53 triliun, sedangkan penjualan lain-lain menyumbang Rp231 miliar.
Hingga pukul 13.46 WIB perdagangan sesi kedua di BEI, Selasa (5/4) saham ATIC terpantau di level Rp605 per unit, naik Rp5 dibanding penutupan, Senin (4/4) sebesar Rp600 per unit. Jika dibandingkan antara harga perdana atau IPO (initial public offering) sebesar Rp700 per unit dengan harga saat ini sebesar Rp605 per unit, maka saham ATIC telah turun sebesar 13,57%. Meski turun, animo beli investor atas saham ATIC tinggi. (*)

