Dividen 2015 Hanjaya Mandala Sampoerna Rp2.225 per Saham
PASARDANA.ID - Manajemen PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp10,352 triliun atau Rp2.225 per saham pada 27 Mei 2016. Jumlah dividen tersebut mencapai 99,9% dari laba 2015 HMSP sebesar Rp10,3 triliun.
Dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada pemegang saham, Kamis (28/4) manajemen mengatakan, dividen itu telah disetujui oleh pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), Rabu (27/4). Dividen akan dibagikan kepada pemegang saham yang tercantum dalam daftar pemegang saham pada 11 Mei 2016.
Menurut manajemen HMSP, cum dan ex dividen di pasar regular dan negosiasi ditetapkan masing-masing pada tanggal 4 Mei 2016 dan 9 Mei 2016, sedangkan cum dan ex di pasar tunai ditetapkan masing-masing pada tanggal 11-12 Mei 2016. Adapun pembayaran dividen akan dilakukan manajemen perseroan pada tanggal 27 Mei 2016
Pada 2015, HMSP membukukan laba sebesar Rp10,4 triliun, naik 1,8% dibanding Rp10,2 triliun tahun 2014. Kenaikan laba tersebut didukung oleh penjualan perseroan yang meningkat 8,9% menjadi Rp42,1 triliun dari Rp38,7 triliu pada tahun 2014.
Hingga pukul 11.49 WIB perdagangan sesi I di BEI, Kamis (28/4) saham HMSP tercatat Rp97.850 per unit, naik Rp700 dibanding penutupan, Rabu (27/4) sebesar Rp97.150 per unit. Volueme saham HMSP yang dipindahtangankan investor sebanyak 10.242 lot senilai Rp100,963 miliar. Pemodal merespon positif rencana pembagian dividen tersebut dengan memborong saham emiten produsen rokok itu pada transaksi sesi I Kamis ini.
HMSP adalah emiten berkapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni Rp455,152 triliun. Dengan nilai kapitalisasi sebesar itu, saham HMSP sering menjadi penggerak utama indeks harga saham gabungan atau IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI). Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) HMSP pada Rabu, (27/4) telah menyetujui pemecahan nilai nominal saham emiten rokok tersebut dengan rasio 1:25. Pemecahan nominal saham HMSP bertujuan menggaet investor ritel lebih besar. (*)

