Efisiensi Biaya, Laba Elnusa Tumbuh 44% per Maret 2016

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Elnusa Tbk (ELSA) membukukan laba Rp93,81 miliar pada Januari-Maret 2016, tumbuh sebesar 44% dibandingkan Rp65,16 miliar pada periode sama tahun 2015.

Pertumbuhan laba tersebut, seperti dikutip dari laporan keuangan per Maret 2016 yang diumumkan, Selasa (26/4), didukung antara lain oleh efisiensi struktur biaya yang dilakukan perseroan selama Januari-Maret 2016. Selain itu, pencapaian laba tersebut juga ditopang oleh bisnis seismik dan data manajemen migas yang dapat tumbuh dengan baik.

Direktur Utama ELSA Syamsurizal mengatakan pertumbuhan laba tersebut membuat marjin laba bersih juga naik menjadi 10,2% dari 7%. Peningkatan kinerja ini didorong efek efisiensi struktur biaya sebagai upaya AKRA yang cepat merespon situasi industri.

Namun, lanjut Syamsurizal, bertolak belakang dengan kinerja laba, pendapatan usaha AKRA turun seebsar 0,4% menjadi Rp921,08 miliar dari Rp924,59 miliar.

"Pendapatan kami relatif stabil mengingat diferensiasi bisnis yang kami lakukan di Elnusa Group. Harga minyak dunia mulai menunjukkan kecenderungan membaik sehingga kami optimistis ke depannya," tulis Syamsurizal dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (26/4).

Pada saat yang sama, papar Syamsurizal, beban pokok penjualan juga behasil ditekan hingga turun 7,8%, dari Rp766,99 miliar menjadi Rp706,89 miliar per Maret 2016. Ini mendorong laba kotor ELSA naik 35,9% menjadi Rp214,18 miliar, dari Rp157,61 miliar.

Setelah dikurangi beban usaha dan beban lain-lain, emiten jasa minyak dan gas terpadu beraset Rp4,019 triliun per Maret 2016 itu meraih laba sebelum pajak sebesar Rp139,34 miliar, tumbuh 56,95% dibanding Rp88,77 miliar pada periode yang sama tahun 2015.

Kinerja keuangan perseroan yang tumbuh ikut berimbas positif terhadap harga sahamnya. Selama perdagangan di BEI 30 Desember 2015 sampai dengan 25 April 2015, harga saham ELSA melonjak 102,42%, dari Rp247 per unit menjadi Rp500 per unit. Pada perdagangan sesi II, Selasa (26/4) saham AKRA tercatat di level Rp6.600 per unit.