Target Pembiayaan Baru Radana Bhaskara Finance Sebesar Rp2,4 Triliun pada 2016
Pasardana.id - Manajemen PT Radana Bhaskara Finance Tbk (HDFA) menargetkan pembiayaan baru sebesar Rp2,4 triliun pada tahun 2016, tumbuh 16% dibanding realisasi penyaluran pembiayaan baru pada tahun 2015 yang mencapai Rp2,04 triliun.
Demikian, dikemukakan oleh ujar Evy Indahwaty, Direktur Utama HDFA dalam acara paparan public perseroan yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (20/4).
Evy mengatakan, pihaknya optimis mampu mencapai target tersebut kendati pasar otomotif sedang melambat saat ini. Pasalnya, perseroan akan terus menggenjot pembiayaan di sektor multiguna.
"Pasar otomotif memang sedang lamban, karena itu kami akan tingkatkan pembiayaan multiguna, tetapi bukan mengurangi porsi pembiayaan sepeda motor baru," katanya.
Tahun ini, menurut Evy, porsi pembiayaan sepeda motor baru ditargetkan mencapai 67%, dan sisanya 33% berasal dari pembiayaan multiguna
Menurut Edvy, sekitar 90% dari total dana yang digunakan untuk membiayai pembiayaan tersebut berasal dari pinjaman bank. Adapun sisanya 10% berasa dari penerbitan surat utang berjangka menengah atau medium term notes (MTN).
Pada awal 2015, perseroan telah menerbitkan MTN senilai Rp142 miliar. Saat ini, Perseroan kembali mengkaji rencana penerbitan MTN lagi pada tahun ini.
Evy mengemukakan, total pembiayaan yang disalurkan HDFA pada Januari-Maret 2106 mencapai Rp546 miliar, atau 22,75% dari target pembiayaan pada tahun ini. Jika dibanding periode Januari-Maret 2015 yang tercatat sebesar Rp401 miliar, maka pembiayaan HDFA per Maret 2016 tersebut tumbuh 36,16%.
Pada Januari-Maret 2016, laba bersih HDFA naik sebesar 3,8% menjadi Rp10,07 miliar dibanding laba pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp9,7 miliar.
Kenaikan laba emiten pembiayaan tersebut antara lain didukung oleh peningkatan penjualan sebesar 36,32% menjadi Rp155,29 miliar per Maret 2016 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp113,92 miliar.
Evy menambahkan, manajemen HDFA juga berencana membagikan dividen untuk tahun buku 2015 bernilai total Rp8,10 miliar (Rp3,5 per saham) pada 23 Mei 2016.
Total dividen yang dibagikan itu sebesar 20% dari laba 2015 HDFA yang mencapai Rp39,85 miliar. Sementara sisa laba 2015 HDFA akan dibukukan sebagai laba ditahan perseroan, yang akan digunakan untuk keperluan ekspansi usaha.

