Pemodal Jual Sebagian Saham Unggulan, IHSG Sesi I Rabu Turun 10,627 Poin

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sesi pertama, Rabu (20/4) ditutup turun 10,627 poin (0,218%) menjadi 4.871,303 poin dari penutupan Selasa (19/4), 4.881,93 poin.

Penurunan IHSG tersebut dipicu kermerosotan harga saham 118 dari 349 emiten yang sahamnya ditransaksikan di BEI pada sesi pertama siang ini.

Pemodal merealisasikan keuntungan temporer terhadap sebagian saham unggulan BEI. Aksi ambil untung pemodal tersebut cukup wajar karena harga sebagian besar saham blue chips saat ini sudah tergolong mahal.

Pelaku pasar sengaja melepas saham unggulan dan beralih ke sejumlah saham lapis kedua dan ketiga yang memiliki fundamental baik pada 2015. Langkah ini bertujuan untuk meminimalkan risiko kerugian dalam jangka pendek.

Penurunan harga saham ini meliputi emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp100 triliun, yaitu Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), Gudang Garam Tbk (GGRM), dan saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Menurut Bursa Efek Indonesia, pada sesi I Rabu (20/4), saham Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) mengalami kerugian terbesar dengan penurunan harga mencapai 10% menjadi Rp315 per unit.

Sedangkan saham Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) meraih kenaikan harga tertinggi, yaitu sebesar 27,78% menjadi Rp253 per unit. Meski IHSG turun, investor asing mencatatkan pembelian bersih di BEI Rp176,706 miliar.