Harga Saham Naik 98,81%, BEI Suspen Pelat Timah Nusantara

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspen) perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara (NIKL) di pasar reguler dan tunai mulai sesi pertama, Kamis (14/4). Demikian disampaikan oleh Irvan Susandy, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Saham Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam pengumuman tertulis, Kamis (14/4).

Saham NIKL disuspen, menurut Irvan, karena harga sahamnya naik 98,81%, dari Rp84 per saham pada penutupan 8 April 2016 menjadi Rp167 per saham pada 13 April 2016.

"Suspen perdagangan saham NIKL oleh BEI dalam rangka cooling down," katanya.

Menurut Irvan, penghentian sementara (supen) perdagangan saham NIKL tersebut dilakukan otoritas bursa dengan tujuan untuk memberikan waktu yang lebih memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan terlebih dahulu secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham NIKL.

Kenaikan harga saham NIKL bertolak belakang dengan kinerja keuangannya. Paling tidak hingga tahun 2015, NIKL masih menderita kerugian sebesar US$6,01 juta. Nilai kerugian ini berkurang 12,3% dibanding rugi NIKL pada 2014 mencapai US$6,85 juta.

Seperti diketahui, kerugian NIKL tersebut antara lain disebabkan oleh penjualan bersih yang turun sebesar 15,68%, dari US$162,915, juta pada 2014 menjadi US$137,363 juta pada tahun 2015. Manajemen memang berhasil mengurangi jumlah kerugian NIKL 2015.

Akan tetapi, penurunan kerugian tersebut tidak otomotis mendongkrak keseluruhan kinerja keuangan 2015 NIKL ke tingkat lebih baik. Rupanya, manajemen perseroan harus bekerja lebih keras lagi agar perusahaan tersebut kembali meraih laba pada tahun ini.