Terpangkas Beban Operasi, Laba Kresna Graha Investama Turun 15% pada 2015
Pasardana.id - Kinerja keuangan PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) pada 2015 tampak kurang menggembirakan. Ini lantaran manajemen perseroan belum berhasil menekan beban operasional sepanjang tahun lalu.
Di sisi lain, perlambatan ekonomi domestik disertai merosotnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ikut memangkas laba KREN. Kompetisi yang ketat antara perusahaan investasi ikut menghambat kinerja perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan tahun 2015 yang dipublikasikan BEI, Jumat (1/4), terungkap, pendapatan usaha KREN mencapai Rp182,63 miliar pada 2015, turun 5,4% dibandingkan Rp193,15 miliar pada 2014.
Dari pendapatan tersebut, KREN berhasil membukukan laba sebesar Rp56,20 miliar (Rp15,43 per saham) pada tahun 2015.
Pencapaian laba tersebut, turun 15,7% dibandingkan laba KREN pada 2014 sebesar Rp66,69 miliar (Rp19,15 per saham). Penurunan laba perusahaan investasi tersebut disebabkan antara lain oleh kenaikan sejumlah beban operasional KREN pada 2015.
Menurut manajemen perseroan, pendapatan usaha KREN berasal dari laba perdagangan efek sebesar Rp88,45 miliar, pendapatan kegiatan perantara perdagangan efek sekitar Rp54,43 miliar, kegiatan penjaminan emisi dan penjualan efek Rp20,13 miliar, dividen dan bunga Rp2,5 miliar, serta pendapatan dari transaksi pendapatan tetap Rp2,3 miliar.
Manajemen mengatakan, kenaikan beban usaha KREN sebesar 6,88% menjadi Rp124,97 miliar sepanjang tahun lalu mengakibatkan laba usaha emiten beraset Rp684,95 miliar per Desember 2015 itu turun 24,4%, yaitu dari Rp76,24 miliar menjadi Rp57,66 miliar.
Meski kinerja keuangan perseroan cenderung turun pada 2015, hal tersebut ternyata tidak berdampak negatif terhadap harga saham KREN di bursa.
Buktinya, sepanjang perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015, saham KREN berhasil naik signifikan 77,33%, dari Rp484 per unit pada 2 Januari 2015 menjadi Rp2.135 per unit pada 30 Desember 2015.
Investor cukup aktif berburu saham emiten investasi tersebut. Hal ini tampak dari likuiditas perdagangan saham KREN di BEI yang baik pada 2015.

