Harga Saham 171 Emiten Terkoreksi, IHSG Ditutup Turun 2,185 Poin
PASARDANA.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup turun 30,322,1851 poin (0,045%) menjadi 4.768,625 poin pada, Jumat (1/4), dari 4.845,37 poin, Kamis (31/3). Penurunan indeks tersebut antara lain disebabkan oleh kemerosotan harga saham 171 dari 404 emiten yang sahamnya ditransaksikan investor pada Jumat ini.
Penurunan harga saham emiten akhir pekan ini, antara lain, terjadi pada emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp100 triliun. Ini meliputi Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang harganya turun Rp325 jadi Rp11.100 per unit, Bank Mandiri (BMRI) turun Rp200 ke Rp10.100 per unit, Gudang Garam (GGRM) turun Rp100 menjadi Rp65.200 per unit.
Pelaku pasar tampak ragu-ragu mengambil posisi jual beli saham di BEI pada Jumat ini. Bahkan menjelang penutupan transaksi, pemodal justru menjual sebagian saham unggulan sehingga IHSG pun terkoreksi. Inflasi Maret yang mencapai 0,19% dinilai investor cukup tinggi dan bisa menghambat target pencapaian inflasi tahun ini. Kenaikan inflasi berpotensi mendorong Bank Indonesia kembali menaikan BI rate pada bulan ini.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham Barito Pacific Tbk (BRPT) mengalami penurunan harga terbesar yakni 10,0% menjadi Rp423 per unit, pada Jumat (1/4), dari Rp470 per unit pada penutupan, Kamis (31/3). Sedangkan saham Global Teleshop Tbk (GLOB) mencatat kenaikan harga tertinggi yakni 18,0% menjadi Rp590 per unit pada, Jumat (1/4), dibandingkan penutupan, Kamis (31/3) sebesar Rp500 per unit. Total volume perdagangan di BEI mencapai 4,439 miliar saham senilai Rp5,689 triliun dengan frekuensi sebanyak 237.254 kali transaksi. Tranksasi akhir pekan ini cukup bergairah. (*)

