Bank Central Asia Bukukan Laba Rp18 Triliun pada 2015
Pasardana.id - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berhasil membukukan laba sebesar Rp18,0 triliun pada 2015, tumbuh 9,3% dibanding Rp16,5 triliun pada 2014. Demikian dikemukakan oleh Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BBCA dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/3).
Pertumbuhan laba BBCA, menurut Jahja, antara lain didukung oleh pendapatan bunga bersih yang naik 12% menjadi Rp35,9 triliun pada 2015. Selain itu, BBCA juga meraih pendapatan operasional selain bunga yang meningkat 28,5% menjadi Rp12,0 triliun.
Sepanjang tahun 2015, lanjut Jahja, kredit yang disalurkan BBCA mencapai Rp387,6 triliun, naik 11,9% dibanding tahun 2014. Kontributor kredit terbesar adalah segmen kredit korporasi yang meningkat 17,2% menjadi Rp141,3 triliun pada 2015. Disusul segmen kredit komersial dan usaha kecil menengah (UKM) naik 9,0% menjadi Rp146,2 triliun.
"Pertumbuhan kredit korporasi, komersial dan UKM ditopang oleh membaiknya kondisi ekonomi dan siklus konsumsi yang meningkat menjelang akhir tahun," ujarnya.
Jahja mengatakan, dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun BBCA sepanjang 2015 mencapai Rp473,7 triliun, naik 5,8% dibanding tahun 2014. Ini terdiri atas giro yang tumbuh 7,7% menjadi Rp115,7 triliun, naik 7,72% dari Rp107,4 triliun pada 2014. Sementara tabungan meningkat 6,8% menjadi Rp244,6 triliun, dari Rp229,0 triliun.
Menurut Jahja, manajemen BBCA juga berhasil menekan kredit bermasalah pada tahun lalu. Hal ini tampak dari rasio kredit bermasalah atau NPL (non performing loan) BBCA yang rendah di level 0,7% pada 2015. Adapun rasio kecukupan modal atau CAR (capital aedequacy ratio) tetap terjaga di tingkat yang sehat sebesar 18,7% pada tahun 2015.

