Laba 2015 Tumbuh 19%, Harga Saham Gudang Garam Naik 4,54%

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Di tengah perlambatan ekonomi dan melemahnya daya beli masyarakat, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mampu mencatat pertumbuhan kinerja solid pada 2015.

Manajemen perseroan berhasil mengatasi kenaikan beban operasional sehingga laba tetap tumbuh. Selain itu, kinerja keuangan GGRM yang solid juga didukung oleh meningkatnya permintaan terhadap produk rokok perseroan. GGRM memiliki konsumen loyal sehingga perlambatan ekonomi domestik tidak menghalangi pertumbuhan penjualan perseroan.

Berdasarkan laporan keuangan tahun 2015 yang dipublikasikan BEI, Kamis (31/3) terungkap, laba GGRM tumbuh sebesar 19% menjadi Rp6,43 triliun (Rp3.345 per saham) pada 2015 dibandingkan sebesar Rp5,40 triliun (Rp2.810 per saham) pada 2014. Pertumbuhan laba emiten produsen rokok tersebut antara lain didukung peningkatan pendapatan GGRM 8%, dari Rp65,186 triliun menjadi Rp70,365 triliun pada 2015.

Seiring penjualan, beban pokok penjualan GGRM juga bertambah 6% menjadi Rp54,88 triliun pada 2015. Akan tetapi, laba kotor GGRM tetap tumbuh 15,7% dari Rp13,38 triliun menjadi Rp15,48 triliun. Adapun laba usaha emiten rokok beraset Rp63,5 triliun pada 2015 itu naik sebesar 16,6%, dari Rp8,63 triliun menjadi Rp10,06 triliun pada 2015.

Kinerja keuangan perseroan yang tumbuh ikut berdampak positif terhadap harga saham GGRM di bursa. Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (31/3) hingga pukul 13.56 WIB, harga saham GGRM naik Rp2.850 (4,54%) menjadi Rp654.650, dari harga penutupan Rabu (30/3) sebesar Rp62.800 per unit. Untuk periode 30 Desember 2015 - 30 Maret 2016, harga GGRM naik 14,18%, dari Rp55.000 menjadi Rp62.800 per unit.

Pemodal merespon positif publikasi kinerja keuangan GGRM tahun 2015. Ini tampak dari perburuan investor terhadap saham emiten produsen rokok tersebut hingga transaksi sesi kedua, Kamis ini.

Pelaku pasar tampak optimistis, kinerja keuangan GGRM masih akan tumbuh pada tahun ini sehingga harganya sahamnya pun bakal terus naik.