Ekonomi Pulih, Pendapatan 2016 Indofood Sukses Makmur Capai Rp69,37 Triliun

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Andy Fedinand, analis Samuel Sekuritas, Jakarta memperkirakan pendapatan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (IDX: INDF) pada 2016 sebesar Rp69,374 triliun.

Perkiraan ini, 8,29% lebih tinggi dari pendapatan INDF Rp64,062 triliun pada 2015. Laba INDF diprediksi naik 26,34% jadi Rp3,750 triliun pada 2016, dari Rp2,968 triliun tahun 2015.

Menurut Andy, perkiraan tersebut antara lain didukung oleh kenaikan harga minyak sawit mentah atau CPO (crude palm oil) yang saat ini berada di level MYR2.600 per ton.

Selain itu, lanjut Andy, nilai rupiah yang cenderung menguat terhadap dolar Amerika Serikat hingga Rp13.200 per US$ berpotensi mendorong kinerja perseroan tahun ini.

"Kami melihat, kenaikan harga minyak sawit pada triwulan pertama 2016 mampu mendongkrak divisi agribisnis INDF," tulis Andy dalam laporan riset, Kamis (31/3).

Menurut Andy, transaksi divestasi Minzhong akan berjalan sesuai rencana, setelah perseroan menerima pembayaran uang muka SGD40 juta pada akhir tahun lalu.

Tahun lalu, papar Andy, INDF mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 0,7% menjadi Rp64,1 triliun.

Ini ditopang kenaikan pendapatan divisi CBP sebesar 6,1%, sementara divisi bogasari dan agribisnis mengalami penurunan, masing-masing 3,8% dan 7,7%.

Adapun laba 2015 INDF turun 24,7% menjadi 3,0 triliun.

"Pencapaian laba INDF ini mencerminkan 10% di atas ekspektasi kami dan 4% dibawah ekspektasi analis," katanya.

Andy merekomendasikan 'beli' INDF dengan target harga Rp8.000 per saham. Target tersebut, 10,34% lebih tinggi dibanding harga INDF pada penutupan, Rabu (30/3) sebesar Rp7.250 per saham.

Hingga pukul 12.07 WIB perdagangan sesi I, Kamis (31/3) harga INDF tercatat Rp7.225, turun Rp25dibanding penutupan sehari sebelumnya.

Adapun jumlah volume saham INDF yang berhasil dipindahtangankan investor pada transaksi sesi I siang ini mencapai 35.328 lot dengan nilai transaksi sebesar Rp25,511 miliar.