Tergerus Beban Keuangan, Laba 2015 Indofood Sukses Makmur Turun 24%

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan laba sebesar Rp2,97 triliun (Rp293 per saham) pada 2015, turun 24,7% dibanding Rp3,89 triliun (Rp379 per saham) pada tahun 2014.

Penurunan laba tersebut, antara lain disebabkan oleh peningkatan beban keuangan sebesar 79,42% menjadi Rp2,99 triliun, dari Rp1,67 triliun pada tahun 2014.

Menurut Anthoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer INDF dalam keterangan tertulis yang disampaikan ke BEI, Senin (28/3), penjualan perseroan naik tipis 0,7%, yaitu dari Rp63,59 triliun pada 2014 menjadi Rp64,06 triliun tahun 2015.

Anthoni mengemukakan, grup produk konsumen berberek tetap merupakan kontributor tebesar terhadap penjualan bersih konsolidasi INDF, yaitu 49%. Berikut grup bogasari, agribisnis, dan distribusi memberikan kontribusi masing-masing 24%, 19% dan 8%.

Seiring penjualan, beban pokok penjualan juga meningkat menjadi Rp46,80 triliun pada 2015. Namun, laba kotor produsen barang konsumen tersebut masih tumbuh 0,75% menjadi Rp17,25 triliun pada tahun 2015, dari Rp17,17 triliun tahun 2014.

Anthoni menambahkan, laba usaha INDF juga tumbuh sebesar 0,55% menjadi Rp7,36 triliun dari Rp7,32 triliun dengan marjin laba usaha tetap stabil sebesar 11,5%. Sedangkan marjin laba bersih INDF turun menjadi 4,6% dari 6,2% pada 2014.

Kinerja keuangan perseroan yang cenderung turun ikut berdampak terhadap harga saham INDF di bursa. Sepanjang perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015, saham INDF turun sebesar 30,16%, dari Rp7375 per unit pada 2 Januari 2015 menjadi Rp5.150 per unit pada 30 Desember 2015.

Adapun jumlah volume saham INDF yang berhasil diperjualbelikan hingga pukul 15.43 WIB sebanyak 82.647 lot senilai Rp56,55 miliar.