Ditopang Penjualan, Darya-Varia Laboratoria Raih Laba Rp107 Miliar pada 2015

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Meski daya beli masyakarat cenderung merosot pada 2015, hal tersebut ternyata tidak berimbas negatif terhadap kinerja keuangan PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA).

Emiten farmasi tersebut mampu mencatat pertumbuhan laba dan penjualan pada tahun lalu. Keberhasilan ini berkat program efisiensi operasi yang dijalankan manajemen DVLA. Selain itu, bisnis farmasi yang prospektif ikut mendongkrak kinerja perseroan.

Dari laporan keuangan tahun 2015 yang dipublikasikan BEI, Senin (28/3) teruangkap, laba DVLA naik 32,22% menjadi Rp107,89 miliar (Rp97 per saham) pada 2015 dibanding Rp81,60 miliar (Rp73 per saham) pada 2014. Ini seiring kenaikan penjualan bersih DVLA sebesar 18,3%, dari Rp1,104 triliun menjadi Rp1,306 triliun pada 2015.

Seiring penjualan, beban pokok penjualan perseroan juga meningkat 21,3 menjadi Rp628,36 miliar.pada tahun lalu. Namun, laba kotor emiten farmasi itu masih tumbuh 15,73% menjadi Rp677,73 miliar dari Rp585,63 miliar pada tahun 2014.

Sementara laba usaha emiten produsen farmasi beraset Rp1,38 triliun per Desember 2015 itu tumbuh sebesar 33%, dari Rp95,36 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp126,74 miliar.

Menurut data Bursa Efek Indonesia, Senin (28/3), hingga pukul 14.23 WIB, harga saham DVLA terpantau di Rp1.200 per unit, turun Rp5 dari, Kamis (24/3) sebesar Rp1.205 per unit. Untuk perdagangan periode 30 Desember 2015 sampai dengan 24 Maret 2016, harga saham DVLA turun sebesar 7,3%, dari Rp1.300 menjadi Rp1.205 per unit.

Minat beli investor terhadap saham farmasi tersebut kurang begitu besar. Hal ini tampak dari volume perdagangan saham DVLA yang relatif kecil hingga pukul 14.00 WIB sore.