Analis Prediksi: Pendapatan 2016 Kalbe Farma Mencapai Rp19,26 Triliun
Pasardana.id - Pendapatan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) pada 2016 diperkirakan mencapai Rp19,26 triliun oleh tim analis First Asia Capital, Jakarta.
Perkiraan tersebut, sekitar 8,5% di atas target pendapatan sebesar Rp17,76 triliun pada 2015 Adapun laba KLBF diprediksi tumbuh 23% menjadi Rp2,41 triliun pada 2016, dari target 2015 sebesar Rp1,96 triliun.
Perkiraan pendapatan dan laba KLBF tersebut, menurut First Asia Capital, antara lain didukung oleh membaiknya daya beli masyarakat dan tren penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang saat ini sudah berada dibawah Rp13.400 per US$.
"Kami percaya, kinerja pendapatan maupun laba Kalbe Farma masih akan tumbuh pada tahun ini seiring pulihnya daya beli masyarakat," tulis analis First Asia Capital dalam laporan riset yang dipublikasikan di Jakarta, Selasa (1/3).
Tahun ini, papar First Asia Capital, manajemen KLBF mangalokasikan dana belanja modal sebesar Rp1,2 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun pabrik biosimilar dengan investasi sekitar US$30 juta.
Pebangunan pabrik sudah dimulai pada Agustus 2015 dan diperkirakan selesai pada 2018. Pabrik biosimilar ini memproduksi Erythropoietin (EPO), yakni sejenis obat yang dapat meningkatkan sel darah merah.
Analis First Asia Capital merekomendasikan 'beli' saham KLBF dengan target harga Rp1.750 per saham. Target tersebut, 34,6% lebih tinggi dibanding penutupan KLBF, Senin (29/2), sebesar Rp1.300 per saham.
Hingga pukul 10.22 WIB, Rabu (2/3) saham KLBF tercatat Rp1.320, naik Rp15 dibanding Selasa, (1/3) sebesar Rp1.305 per unit.

