Hingga Februari 2016, Kontrak Baru Adhi Karya Capai Rp1,7 Triliun
Pasardana.id - Perusahaan BUMN jasa konstruksi, yakni PT Adhi Karya Tbk (ADHI) berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp1,7 triliun hingga akhir Februari 2016. Pencapaian ini, sekitar 6,77% dari target kontrak baru ADHI pada tahun ini sebesar Rp25,1 triliun.
Sekretaris Perusahaan ADHI Ki Syahgolang Permata dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan di Jakarta, Rabu (16/3) mengatakan, sebesar 86,6% dari kontrak baru tersebut berasal dari lini bisnis konstruksi, dan 13,4% dari bisnis lainnya.
Menurut Syahgolang, kontrak yang diperoleh perseroan pada Februari 2016 adalah proyek apartemen Cinere Terrace Suites di Cinere, Jakarta Selatan senilai Rp315,2 miliar dan jaringan pipa gas kota Tarakan, di Kalimantan Timur sebesar Rp199,2 miliar.
Berdasarkan kategori sumber dana, demikian Syahgolang, sekitar 51,5% kontrak baru ADHI berasal dari perusahaan swasta dan lainnya. Sementara dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar 23,2%, dan proyek pemerintah yang menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah (APBN/APBD) sebesar 25,3%.
Sementara, perolehan kontrak baru dari tipe pekerjaan, menurut Syahgolang, terdiri atas konstruksi gedung sebanyak 66,7%, jalan dan jembatan sebesar 11,4%, sedangkan dermaga serta infrastruktur lainnya sebesar 21,9%.
Harga saham ADHI hingga pukul 10.09 WIB perdagangan sesi I, Kamis (17/3) tercatat Rp2.785 per unit, naik Rp45 dibanding penutupan, Rabu (16/3) sebesar Rp2.740 per unit.
Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia 2 Januari 2015 sampai dengan 30 Desember 2015, saham ADHI turun 38,29%, dari Rp3.460 per unit menjadi Rp2.135 per unit.

