Investor Asing Jual Saham Rp4,005 Triliun, IHSG Ditutup Turun 17,839 Poin
PASARDANA.ID - Aksi jual investor asing terhadap sebagian saham unggulan berkapitalisasi pasar di atas Rp200 triliun menyulut penurunan indeks ke teritori negatif. Pemodal asing terus merealisasikan keuntungan jangka pendek atas saham blue chips hingga penutupan transaksi, Kamis (10/3). Aksi jual asing tersebut disebabkan oleh harga sebagian saham blue chips sudah terlampau mahal. Asing menjual sahamnya untuk mendapatkan ââÅ¡¬ÃƒÆ’‹Å“gainââÅ¡¬ÃƒÆ’¢Ã…¾¢.
Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan, transaksi beli investor asing di Bursa Efek Indonesia, pada Kamis (10/3) mencapai Rp3,459 triliun, sedangkan transaksi jual sebesar Rp4,005 triliun. Sehingga, transaksi jual bersih asing di BEI mencapai Rp546,628 miliar.
Maraknya penjualan bersih investor asing telah mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI, Kamis (10/3), turun sebesar 17,839 poin (0,371%) menjadi 4.793,203 poin dari 4.811,04 poin, Selasa (8/3). Adapun total volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 4,232 miliar saham senilai Rp6,941 triliun.
Selain itu, kemerosotan harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp200 triliun juga ikut menyulut penurunan IHSG pada perdagangan Kamis ini. Kelompok emiten itu antara lain, Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Hingga penutupan perdagangan di BEI, Kamis sore ini, tercatat harga saham HMSP turun sebesar Rp3.375 menjadi Rp101.575 per unit, TLKM turun Rp75 jadi Rp3.315 per unit, UNVR turun Rp750 menjadi Rp42.750 per unit, dan BBRI turun Rp325 ke Rp11.000. (*)

