Didukung Keuntungan Entitas Asosisi, Laba Tunas Ridean Tumbuh 15% pada 2015
Di tengah pendapatan yang cenderung turun, PT Tunas Ridean Tbk (TURI) justru berhasil meraih laba cukup signifikan pada 2015. Raihan laba tersebut didukung langkah efisiensi yang dilakukan manajemen perseroan. Kondisi makro ekonomi yang cenderung turun pada tahun lalu tidak membuat manajemen TURI kehilangan harapan. Apalagi di saat yang sama rupiah juga merosot terhadap dolar Amerika Serikat hingga Rp14.700 per US$. Kenyataan tersebut justru disikapi menajemen lewat sejumlah terobosan jitu untuk mendorong pertumbuhan kinerja laba dengan program efisiensi biaya operasi.
Rupanya langkah berani manajemen TURI itu cukup membuahkan hasil. Buktinya, TURI masih mampu meraih laba Rp291,14 miliar (Rp52 per saham) pada 2015, naik 15% dari Rp253,14 miliar (Rp45 per saham) pada 2014. Pencapaian laba perseroan didukung oleh antara lain oleh keuntungan dari entitas asosiasi dan keberhasilan manajemen menekan beban pokok penjualan sepanjang tahun 2015 silam.
Berdasarkan laporan keuangan tahun 2015 yang diumumkan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (29/2) disebutkan, pendapatan TURI turun sebesar 7,89% menjadi Rp10,16 triliun, dari Rp11,03 triliun pada tahun 2014. Namun seiring pendapatan yang cenderung turun, perseroan berhasil menekan beban pokok pendapatan sebesar 9,3%, dari Rp10,38 triliun tahun 2014 menjadi Rp9,41 triliun pada 2015.
Hal ini mendorong laba kotor TURI tumbuh 15,85% menjadi Rp750,56 miliar dari Rp647,85 miliar pada tahun 2014. Pada saat yang sama, laba entitas asosiasi TURI meningkat 27,8% menjadi Rp147 miliarKenyataan ini mendorong laba sebelum pajak emiten beraset Rp4,36 triliun pada 2015 ââÅ¡¬“ naik 9,82% dari Rp3,97 triliun pada 2014 ââÅ¡¬“ itu tumbuh 14,53% menjadi Rp341,97 miliar dari Rp298,57 miliar.

