Hari Selasa Ini IHSG Rawan Profit Taking
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak di kisaran 4.761-4.855 poin pada perdagangan Selasa (9/2). Demikian, dikemukakan oleh Reza Priyambada, analis NH Korindo Securities Indonesia dalam riset yang dipublikasikan di Jakarta, Selasa (9/2).
Menurut Reza, sentimen positif mengantarkan IHSG mendekati area overbought. Pasca pada penguatan di akhir pekan lalu IHSG pun kembali membentuk utang gap di 4669-4673 sehingga akan rawan profit taking. Apalagi laju bursa saham global di akhir pekan juga tidak terlalu kondusif sehingga akan mendorong investor profit taking atas saham unggulan. Oleh sebab itu, pelaku pasar perlu mewaspadai profit taking IHSG hari in.
Untuk itu, Reza meminta investor melakukan pembelian selektif terhadap beberapa saham unnggulan, seperti Ciputra Development (CTRA) dengan target harga Rp1.345 per unit. Berikut saham Indocement Tunggal Prakasa (INTP) karena berpeluang naik ke Rp20.250 per unit. Investor boleh masuk ke INTP selama bertahan di Rp19.950 per unit.
Selain itu, Reza juga menganjurkan ââÅ¡¬ÃƒÆ’‹Å“beliââÅ¡¬ÃƒÆ’¢Ã…¾¢ saham Kawasan Industri Jababeka (KIJA) dan Summarecon Agung (SMRA). Secara teknis, menurut Reza, KIJA berpotensi naik menjadi Rp241 per unit dalam jangka menengah. Adapun harga SMRA ditargetkan mencapai Rp1.650 per unit. Investor boleh beli SMRA sepanjang bertahan di Rp1.490.
Saham Pakuwon Jati (PWON) dan Semen Indonesia (SMGR) juga direkomendasikan beli oleh Reza. Dalam jangka menengah, menurut Reza, PWON berpeluang menguat ke Rp473 per unit. Sementara harga SMGR ditargetkan Reza mencapai Rp11.450 dalam jangka pendek. Saham SMGR boleh dibeli investor jika harganya turun ke Rp10.700. (*)

