Asing Borong Saham Capai Rp5,426 Triliun, IHSG Naik Dekati 4.800
Investor asing sangat antusias memborong berbagai saham unggulan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat, (5/2) ini. Perburuan saham oleh asing tersebut antara lain didukung oleh optimisme pelaku pasar terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini. Pasalnya, ekonomi yang tumbuh akan berimbas terhadap kinerja emiten BEI. Pemodal percaya, kinerja emiten tahun ini akan lebih baik dari 2015.
Optimisme asing itu tampak dari transaksi beli di Bursa Efek Indonesia, Jumat (5/2) yang mencapai Rp5,426 triliun, sedangkan transaksi jual sebesar Rp3,109 triliun. Dengan demikian transaksi beli bersih investor asing di BEI hari ini mencapai Rp2,317 triliun. Pembelian asing ini melonjak signifikan dibanding Rp361,628 miliar pada, Kamis (4/2).
Tingginya pembelian bersih investor asing berhasil mendongkrak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI, Jumat (5/2), melejit 133,129 poin (2,853%) menjadi 4.798,946 poin dari 4,665,817 poin, Kamis (4/2). Total volume perdagangan di BEI Jumat mencapai 5,433 miliar saham senilai Rp9,510 triliun dengan frekuensi 265.178 kali transaksi.
Kenaikan harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp100 triliun menjadi pendorong utama peningkatan IHSG pada akhir pekan ini. Emiten tersebut adalah HM Sampoerna (HMSP) yang harga sahamnya naik Rp2.525 menjadi Rp109.000 per unit, berikut Telekomunikasi Indonesia (TLKM) naik Rp150 ke Rp3.500 per unit, Bank Central Asia (BBCA) naik Rp275 jadi Rp13.425 per unit, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp650 menjadi Rp40.600, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) naik Rp900 ke Rp12.300.
Adapun harga saham Astra International (ASII) meningkat sebesar Rp325 jadi Rp6.650 per unit, Bank Mandiri (BMRI) naik Rp750 ke Rp10.350 per unit, Gudang Garam (GGRM) naik Rp300 ke Rp60.200, Bank Negara Indonesia (BBNI) naik Rp325 jadi Rp5.275, dan Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) naik Rp1.150 ke Rp16.600. (*)

