Penjualan 2016 Semen Baturaja Diproyeksikan Rp1,64 Triliun
Pasardana.id - Penjualan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) pada 2016 diproyeksikan mencapai Rp1,64 triliun, sekitar 12,22% di atas proyeksi penjualan Rp1,46 triliun tahun 2015. Laba SMBR diperkirakan tumbuh 10% menjadi Rp489 miliar, dari prediksi Rp443 miliar pada 2015.
Hendra Lubis, Direktur Utama Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dalam laporan riset yang dipublikasikan, Selasa (2/2) mengatakan, pada 2015, SMBR mulai membangun pabrik semen Baturaja II. Pabrik baru Baturaja II ini akan menelan biaya Rp3,3 triliun.
Untuk membangun pabrik tersebut, lanjut Hendra, SMBR akan memanfaatkan dana dari penawaran umum perdana saham atau IPO (initial publik offering) senilai Rp1,3 triliun. Adapun sisanya sebesar Rp2 triliun berasal dari pinjaman bank dan kas internal SMBR.
Pada Januari-September 2015, pendapatan SMBR tumbuh sebesar 26,3% menjadi Rp1,032 triliun dari Rp817 miliar per September 2014.
"Pendapatan ini terutama didorong oleh kenaikan penjualan semen bungkus dan semen curah masing-masing 17,5% dan 42,4%," tulis Hendra dalam riset yang diumumkan di Jakarta, Selasa (2/2).
Hingga pukul 10.10 WIN perdagangan sesi pertama di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/2) harga saham SMBR terpantau di level Rp315 per unit, turun Rp3 dibanding harga penutupan, Selasa (2/2) sebesar Rp318 per unit. Sementara, sepanjang perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015, saham SMBR turun 21,69%, dari Rp378 per unit pada 2 Januari 2015, menjadi Rp296 per unit pada 30 Desember 2015.

