IHSG Hari Ini Diperkirakan Bergerak di Kisaran 4.606-4.724

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak di kisaran 4.606-4.724 poin pada perdagangan Kamis (25/2). Demikian, dikemukakan oleh tim analis Sinarmas Sekuritas dalam riset harian, Kamis (25/2).

 

Perusahaan sekuritas tersebut merekomendasikan ââÅ¡¬ÃƒÆ’‹Å“beliââÅ¡¬ÃƒÆ’¢Ã…¾¢ saham Matahari Department Store Tbk (LPPF), Pakuwon Jati Tbk (PWON), Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan saham Ciputra Development Tbk (CTRA). Kelompok saham tersebut di atas masih berpeluang menguat bervariasi pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia Kamis ini.

 

Sementara tim analis NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kisaran 4.623-4.698 poin pada perdagangan Kamis (25/2).

Analis Korindo Securities merekomendasikan ââÅ¡¬ÃƒÆ’‹Å“beliââÅ¡¬ÃƒÆ’¢Ã…¾¢ saham Indocement Tunggal Prakasa (INTP) dengan target harga Rp19.650 per unit dalam jangka menengah. Investor boleh masuk ke saham INTP sepanjang harganya masih bertahan di level Rp19.025 per unit.

 

Selain itu, analis perusahaan sekuritas tersebut juga menajurkan ââÅ¡¬ÃƒÆ’‹Å“beliââÅ¡¬ÃƒÆ’¢Ã…¾¢ saham Wijaya Karya (WIKA) dan XL Axiata (EXCL). Menurut analis NH Korindo Securities, saham WIKA berpeluang naik hingga Rp2.670 per unit dalam jangka pendek. Adapun harga EXCL ditargetkan mencapai Rp3.995 per unit. Investor boleh masuk ke saham perusahaan jasa telekomunikasi tersebut jika harganya turun ke level Rp3.790 per unit.

 

Sementara saham Garuda Indonesia (GIAA) dan Bank Negara Indonesia (BBNI), masing-masing diberpotensi menguat ke level Rp424 per unit dan Rp5.200 per unit. Analis NH Korindo Securities mengajurkan ââÅ¡¬ÃƒÆ’‹Å“beliââÅ¡¬ÃƒÆ’¢Ã…¾¢ GIAA sepanjang harganya bertahan di level Rp384 per unit. Sedangkan harga BBNI boleh diakumulasi investor jika harganya turun ke Rp4.960. Secara teknis, saham BBNI berpeluang naik ke Rp5.300 per unit. (*)