Saham Berkapitalisasi di Atas Rp200 Triliun Terkoreksi, IHSG Turun 54,566 Poin

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 54,566 poin (1,159%) menjadi 4.654,054 poin, Selasa (23/2), dari 4.708,62 poin, Senin (22/2). Penurunan indeks dipicu oleh kemerosotan harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp200 triliun.

Emiten tersebut adalah HM Sampoerna (HMSP) yang harga sahamnya turun Rp1.800 jadi Rp106.575 per unit. Berikut saham Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp925 ke Rp42.450 per unit, Bank Central Asia (BBCA) turun Rp75 ke Rp13.100 per unit, Astra International (ASII) turun Rp225 ke Rp6.525 per unit, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun Rp375 jadi Rp10.600, dan Bank Mandiri (BMRI) turun Rp150 menjadi Rp9.250.

Investor cenderung merealisasikan keuntungan temporer ata sebagian saham berkapitalisasi di atas Rp200 triliun.

Aksi jual pemodal tersebut wajar karena secara teknis harga beberapa saham unggulan sudah relative mahal. Pelaku pasar menjual sejumlah saham kapitalisasi besar dan berlaih ke saham lapis kedua yang hargnnya lebih murah. Diversifikasi investasi itu bertujuan mengurangi risiko kerugian di bursa saham.

Dari 380 saham yang diperdagangkan di BEI pada Selasa ini, tercatat 193 saham mencatat penurunan harga, 98 saham stagnan, dan 88 saham lainnya naik. Adapun total volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 4,847 miliar saham senilai Rp6,082 triliun dengan frekuensi perdagangan sebanyak 258.361 kali transaksi.

Meskipun IHSG terkoreksi cukup dalam, investor asing masih mencatat pembelian bersih di BEI. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, transaksi beli yang dilakukan oleh investor asing di BEI pada Selasa ini mencapai 2,773 triliun, sedangkan transaksi jual sebesar Rp2,320 triliun, sehingga terjadi asing beli bersih Rp453,861 miliar.