Target Pendapatan 2016 Tiphone Mobile Indonesia Rp26 Triliun
Pasardana.id - Pendapatan PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) ditargetkan mencapai Rp26 triliun, sekitar 30% di atas Rp20 triliun pada tahun 2015.
Demikian, dikemukakan oleh Samuel Kurniawan, Sekretaris Perusahaan TELE dalam keterangan ke BEI, Senin (22/2).
Menurut Kurniawan, sebesar Rp20 triliun, atau 77% dari target pendapatan 2016 diperkirakan berasal dari penjualan voucher isi ulang pulsa telepon selular.
Adapun sisanya sebesar Rp6 triliun atau sekitar 23% dari dari penjualan ponsel, khususnya ponsel pintar (smartphone.)
Samuel mengatakan, kebutuhan penggunaan telepon pintar untuk mengakses internet cenderung tumbuh sehingga akan mendorong peningkatan permintaan voucher isi ulang pulsa telepon selular.
"Pertumbuhan penjualan voucher isi ulang pulsa dan ponsel pintar dapat mendongkrak kinerja keuangan TELE," katanya. Samuel menargetkan laba TELE mencapai Rp442 miliar pada 2016, naik 47% dari target laba 2015 sebesar Rp300 miliar.
Pada Januari-September 2015, TELE membukukan laba sebesar Rp289,83 miliar, tumbuh 20% dibandingkan Rp240,54 miliar pada periode sama 2014.
Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh pendapatan TELE yang naik 45% menjadi Rp14,78 triliun dibandingkan Rp10,18 triliun per September 2014.
Penjualan voucher isi ulang pulsa dan kartu perdana menyumbang pendapatan sebesar Rp9,11 triliun dan telepon selular Rp5,29 triliun. Sementara sisanya sekitar Rp380 miliar berasal dari kegiatan penjualan lainnya.
Harga saham TELE pada perdagangan sesi kedua di BEI, Senin (22/2) terpantau di level Rp705 per unit, naik rp10 dibandingkan harga penutupan, Jumat (19/2) sebesar Rp695 per unit.
Selama perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2015, saham TELE turun 21,85% menjadi Rp715 per unit dari Rp915 per unit pada 30 Desember 2015.

