Harga CPO Naik, Laba 2016 Astra Agro Lestari Diprediksi Rp1,51 Triliun
Pasardana.id - Tim analis First Asia Capital memproyeksikan laba PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) sebesar Rp1,51 triliun pada 2016, sekitar 375% di atas target laba 2015 yang Rp318 miliar.
Proyeksi laba tersebut didukung antara lain oleh meningkatnya harga minyak sawit mentah atau CPO (crude palm oil) yang saat ini mencapai RM2600 per metrik ton.
Menurut analis First Asia Capital, pendapatan AALI diperkirakan tumbuh 15% menjadi Rp15,93 triliun pada 2016, dari target pendapatan Rp13,9 triliun tahun 2015.
Apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hingga mencapai dibawah Rp13.400 per US$ diperkirakan berdampak positif terhadap pendapatan laba AALI pada 2016.
Analis First Asia Capital mengemukakan, penguatan rupiah terhadap dolar AS akan menguntungkan AALI karena memiliki kewajiban dalam dolar AS cukup besar.
Sementara itu, kenaikan harga minyak sawit mentah atau CPO (crude palm oil) hingga mencapai RM2600 per ton juga berpotensi mendongkrak pendapatan AALI tahun ini.
Menurut perkiraan First Asia Capital, laba AALI pada 2015 hanya mencapai Rp318 miliar, dari target semula Rp556 miliar.
"Laba 2015 AALI tertekan akibat beban kurs yang besar," tulis analis First Asia Capital dalam riset yang diumumkan, Rabu (17/2).
Seiring kinerja keuangan perseroan yang bakal tumbuh pada tahun ini, analis First Asia Capital pun merekomendasikan 'beli' saham AALI dengan target harga Rp21.000 per saham.
Target tersebut, 13,2% lebih tinggi dibanding harga penutupan AALI, Rabu (17/2) sebesar Rp18.550 per unit. Pada perdagangan sesi pertama, Kamis (18/2) harga saham AALI tercatat Rp18.075 per unit, turun Rp475 dibanding sehari sebelumnya.

