Buana Finance Dapat Pinjaman Rp75 Miliar dari Bank Central Asia

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Perusahaan pembiayaan, PT Buana Finance Tbk (BBLD) berhasil mendapatkan pinjaman sebesar Rp75 miliar dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Pinjaman tersebut telah ditandatangani oleh direksi BBLD dan BBCA pada tanggal 17 Februari 2016.

Soetadi Limin, Direktur Utama BBLD dalam laporan keterbukaan informasi yang disamapikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/2) mengatakan, fasilitas pinjaman itu berjangka waktu 36 bulan dalam dijamin dengan piutang milik perseroan.

Pada Januari-September 2015, kata Soetadi, BBLD membukukan laba Rp51,90 miliar (Rp32 per saham), turun 38,75% dibandingkan laba Rp82,02 miliar (Rp51 per saham) pada periode sama 2014. Penurunan laba tersebut disebabkan oleh pendapatan usaha BBLD yang merosot sebesar 7,93%, dari Rp449,68 miliar menjadi Rp414,03 miliar.

Manajemen perseroan memperkirakan, penyaluran pembiayaan BBLD sampai akhir tahun sebesar Rp 2 triliun. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan pencapaian tahun 2014 senilai Rp 2,3 triliun. Sampai Oktober 2015, penyaluran pembiayaan BBLD telah mencapai Rp 1,7 triliun, turun sebesar 10% dibandingkan pada periode yang sama 2014.

Seperti diketahui, saat ini kontribusi pembiayaan alat berat terhadap total pembiayaan BBLD sebesar 60%. Adapun sisanya sebesar 40% pada sektor konsumen.

Manajemen BBLD berencana untuk melakukan diversifikasi bisnis pembiayaan lain yang meliputi pembiayaan kemaritiman dan ekonomi kreatif yakni pembiayaan furniture dan garment.

Hingga pukul 13.55 WIB perdagangan sesi kedua di BEI, Kamis (18/2) saham BBLD tercatat Rp1.250 per unit, tidak berubah dibanding penutupan sehari sebelumnya.

Selama perdagangan di BEI tahun 2015, saham emiten pembiayaan tersebut naik sebesar 13,2%, dari Rp1.060 per unit pada 2 Januari 2015 menjadi Rp1.200 pada 30 Desember 2015.