Asing Kembali Borong Saham Blue Chips, IHSG Ditutup Naik 13,287 Poin

PASARDANA.ID, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/2) ditutup naik 13,287 poin (0,278%) menjadi 4.778,79 poin dari 4.765,51 poin, Rabu (17/2). Dibuka pada 4.784,04 poin, IHSG Kamis ini sempat mencapai posisi tertinggi di level 4.803,61 poin dan level terendah 4.760,24 poin.

Investor asing kembali memborong sejumlah saham unggulan berkapitalisasi pasar besar. Peburuan asing tersebut didukung oleh optimisme terhadap pertumbuhan kinerja keuangan emiten tahun 2015. Kondisi makro ekonomi yang terus membaik, ditandai menguatnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, turunnya inflasi dan suku bunga BI rate yang kembali turun ke level 7% ikut menyulut asing berburu saham blue chips.

Peningkatan IHSG seiring kenaikan harga saham 148 dari 394 emiten yang sahamnya ditransaksikan hari ini. Emiten yang harga sahamnya ditutup naik pada transaksi Kamis ini, antara lain, berkapitalisasi di atas Rp200 triliun, yaitu Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan Astra International Tbk (ASII).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PSupreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (SCCO) mencatat kenaikan harga tertinggi, yaitu 23,75% menjadi Rp4.950 per unit. Sedangkan emiten yang harga sahamnya mengalami penurunan terbesar adalah Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT), yaitu 10% jadi Rp2.700.

Di tengah kenaikan IHSG, investor asing mencatat transaksi beli bersih di Bursa Efek Indonesia sebesar Rp366,250 miliar, turun 35,8% dari Rp570,496 miliar, Rabu (17/2). Sedangkan total nilai perdagangan saham di pasar reguler Bursa Efek Indonesia mencapai Rp5,852 triliun, naik 29% dibanding Rabu (17/2) sebesar Rp4,533 triliun. (*)