Penjualan Obat Naik, Harga Saham Kalbe Farma Ditargetkan Rp1.555

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Dang Maulida, analis Daewoo Securities Indonesia, merekomendasikan 'beli' saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan target harga Rp1.555 per unit. Itu berarti, saham emiten farmasi tersebut masih berpotensi menguat sekitar 19,6% dari harga penutupan KLBF di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/2), sebesar Rp1.300 per saham.

Menurut Maulida, rekomendasi dan target harga KLBF tersebut didasarkan pada penjualan obat resep, nutrisi, kesehatan konsumen, serta distribusi dan logistik yang bakal naik pada tahun ini. Kondisi tersebut didukung permintaan obat yang masih cukup besar.

Tahun ini, Maulida memperkirakan pendapatan KLBF sebesar Rp19,4 triliun, sekitar 7,8% di atas perkiraan pendapatan tahun 2015 yang sebesar Rp18 triliun. Semenara laba operasi emiten farmasi tersebut diperkirakan mencapai Rp2,94 triliun pada tahun ini, naik sekitar ,4% dari perkiraan laba operasi pada tahun 2015 yang sebesar Rp2,64 triliun.

Per September 2015, demikian Maulida, konribusi pendapatan KLBF dari obat resep sebesar 24%, kesehatan konsumen 18%, nutrisi sebesar 28%, serta distribusi dan logistik sebesar 30% dari total pendapatan perusahaan farmasi itu yang mencapai Rp13,13 triliun.

Secara fundamental, menurut Maulida, kinerja keuangan Kalbe Farma (KLBF) per September 2015 cukup menggembirakan. Hal tersebut tergambar dari laba KLBF yang naik sekitar 0,8% menjadi Rp1,499 triliun dari Rp1,487 triliun per September 2014.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga KLBF naik 1,56% selama periode 2 Januari 2016 sampai dengan 16 Februari 2016. Yakni, dari Rp1.280 per unit menjadi Rp1.300 per unit.

Hingga pukul 15.39 WIB, Rabu (17/2), harga KLBF turun Rp20 menjadi Rp1.280 dari harga penutupan Selasa (16/2) sebesar Rp1.300 per unit.