Nusa Raya Cipta Targetkan Pendapatan Kontrak Rp4,5 Triliun pada 2016

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Manajemen PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) menargetkan pendapatan kontrak Rp4,5 triliun pada 2016, sekitar 48,76% di atas perolehan pendapatan kontrak Rp3,025 triliun pada tahun 2015.

Pendapatan kontrak tersebut, terutama berasal antara lain dari proyek Praxis Hotel dan Aparetemen Surabaya, Apartemen Ragatta Jakarta, dan Springhill Royale Suiter Kemayoran Jakarta.

Direksi NRCA dalam laporan keterbukaan informasi yang diumumkan, Rabu (17/2) menyebutkan, pendapatan kontrak perseroan juga berasal dari proyek jalan tol.

Menurut direksi, jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang dikerjakan selama 30 bulan oleh perseroan dengan total investasi Rp13,7 triliun telah beroperasi sejak 26 Juni 2015.

Dari perkiraan pendapatan kontrak dan jalan tol itu, menurut direksi, pendapatan dan laba NCRA pada 2016 ditargetkan masing-masing seebsar Rp4,1 triliun dan Rp218 miliar.

Direksi NRCA mengemukakan, pendapatan kontrak perseroan pada 2015 turun sebesar 5% dibandingkan pendapatan kontrak tahun 2014 yang mencapai Rp3,180 triliun.

Pendapatan kontrak NRCA pada 2015 berasal antara lain dari proyek Hotel Pullman Ciawi Jakarta, Q Big BSD City Tangerang dan Radison Hotel Uluwatu Bali.

Hingga penutupan perdagangan sesi pertama di BEI, Rabu (17/2) saham NRCA tercatat Rp610 per unit, turun Rp10 dibanding harga penutupan, Selasa (16/2) sebesar Rp610 per unit.

Sepanjang perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2015, saham NRCA turun 46,9% menjadi Rp600 per unit, dari Rp1.130 per unit pada 2 Januari 2015.