Volume Perdagangan SUN Kemarin Senilai Rp8,92 Triliun dari 38 Seri

foto : istimewa

Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Kamis (08/12) kemarin, terlihat masih cukup tinggi, yakni senilai Rp8,92 triliun dari 38 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan, dimana untuk seri acuan volume perdagangan yang dilaporkan mencapai Rp2,32 triliun.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Negara Ritel seri ORI012 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp671,19 miliar dari 23 kali transaksi di harga rata - rata 103,43% diikuti oleh volume perdagangan Obligasi Negara seri FR0064 yang senilai Rp655 miliar dari 18 kali transaksi di harga rata - rata 88,77%,ââÅ¡¬ ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (09/12/2016).

Sementara itu, dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp1,06 triliun dari 40 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan. 

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap II Tahun 2016 Seri A (MEDC02ACN2) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar senilai Rp105 miliar dari 3 kali transaksi di harga rata - rata 99,96% diiktui oleh Obligasi I Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2016 Seri A (IIFF01A) senilai Rp100 miliar dari 1 kali transaksi di harga 100,10%,ââÅ¡¬ terang I Made.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika kembali ditutup dengan mengalami penguatan pada level 13287,00 per dollar Amerika, mengalami penguatan 46,00 pts (0,35%) dibandingkan dengan level penutupan sebelumnya.

Bergerak pada kisaran 13263,00 hingga 13339,00 per dollar Amerika, nilai tukar rupiah mengalami penguatan sepanjang sesi perdagangan di tengah mata uang regional yang juga menguat terhadap dollar Amerika.

Mata uang Won Korea Selatan (KRW) memimpin penguatan mata uang regional terhadap dollar Amerika diikuti oleh Dollar Taiwan (TWD) dan Rupee India (INR).

Adapun dalam sepekan terakhir, mata uang rupiah masih memimpin penguatan mata uang regional terhadap dollar Amerik, dengan mengalami penguatan sebesar 2,00% diikuti oleh Rupee India sebesar 1,51% dan Ringgit Malaysia sebesar 0,93%.