Harga Emas Berjangka Turun Dipicu Rebound Dolar AS

foto: istimewa

Pasardana.id - Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Selasa (6/12/2016) dipicu rebound yang dialami dolar Amerika Serikat setelah sempat merosot sehari sebelumnya. Seperti diwartakan Xinhua, harga emas berjangka untuk pengiriman Februari 2017 turun US$6,4, atau sekitar 0,54 persen, menjadi US$1.170,10 per ons.

Rebound dolar AS memberi tekanan terhadap harga emas berjangka. Indeks dolar AS meningkat 0,35 persen menjadi 100,51. Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, ketika dolar AS menguat, maka pada umumnya harga emas berjangka turun.

Para investor secara seksama memonitor situasi yang terjadi di Italia. Mereka khawatir kemungkinan keluarnya Italia dari Uni Eropa, yang akan menciptakan ketidakstabilan terhadap kawasan tersebut. Namun informasi terakhir mengindikasikan bahwa selain pengunduran diri Perdana Menteri Italia Matteo Renzi, tak ada tanda lain negara tersebut akan keluar dari Uni Eropa.

Harga emas berjangka tercegah turun lebih jauh setelah Departemen Perdagangan AS merilis laporan yang menunjukkan bahwa defisit perdagangan internasional meningkat menjadi negatif US$42,6 miliar. Ekspor turun 1,8 persen, menunjukkan pertumbuhan perekonomian Negeri Paman Sam mengalami hambatan.

Probabilitas peningkatan suku bunga Federal Reserve AS pada pertemuan FOMC berikutnya relatif sama bila dibandingkan pekan lalu. Para investor percaya The Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 menjadi 0,75 pada Desember ini. Menurut instrumen Fedwatch CME Group, probabilitas peningkatan suku bunga dari 0,50 menjadi 0,75 adalah 94 persen pada Desember dan 94 persen pada Februari.

Dalam perdagangan di COMEX, harga perak untuk pengiriman Maret 2017 turun 8,9 sen, atau sekitar 0,53 persen, menjadi US$16,81 per ons. Harga platinum untuk pengiriman Januari 2017 melorot US$2,9, atau sekitar 0,31 persen, menjadi US$935,70 per ons.