Nikkei Melemah 30,77 Poin
Pasardana.id - Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, melemah 30,77 poin, atau sekitar 0,16 persen, pada Jumat (30/12/2016), dari sesi sebelumnya, menjadi 19.114,37. Angka indeks turun ke level terendah sejak 9 Desember lalu setelah para investor melakukan aksi ambil untung dalam sesi perdagangan saham terakhir di Negeri Sakura tahun ini.
Setelah bergerak di teritori negatif, Nikkei sempat naik ke sisi positif perdagangan setelah kabar pembelian exchange-traded funds oleh Bank of Japan untuk mendukung pasar saham beredar. Namun pada akhirnya angka indeks berakhir negatif.
Meski demikian, Nikkei setahun ini berakhir dengan peningkatan 0,4 persen. Telah lima tahun beruntun angka indeks terus mencatatkan hasil positif, rentetan terpanjang sejak akhir ââÅ¡¬ÃƒÆ’¢Ã…¾¢80-an.
Saham-saham perusahaan Jepang terus meningkat sejak Shinzo Abe menjadi Perdana Menteri Jepang, dengan Nikkei mencapai level tertinggi dalam dua dekade pada Juni 2015. Pasar positif menanggapi kebijakan Abenomics yang mencakup stimulus moneter, pengembangan fiskal, dan reformasi struktural, yang ditujukan untuk mengakhiri deflasi dan stagnasi perekonomian Jepang.
Pasar saham Jepang juga terpengaruh kondisi politik dan ekonomi Amerika Serikat, dengan Donald Trump telah terpilih sebagai Presiden AS berikutnya. Pelemahan yen Jepang terhadap dolar AS, dengan ekspektasi pemerintahan Trump akan mendukung pertumbuhan perekonomian Negeri Paman Sam, memberikan dukungan terhadap saham-saham yang ditransaksikan di Tokyo.
Saham Takata Corp mendapat perhatian tersendiri di lantai bursa Tokyo pada Jumat dengan meningkat 21 persen, yang merupakan batas atas peningkatan harga saham. Saham Takata masih terpengaruh kabar bahwa perusahaan tersebut dapat mencapai penyelesaian terhadap tuntutan Departemen Kehakiman AS sebelum pemerintahan Barack Obama di AS berakhir bulan depan. Saham Takata memimpin top gainers di bursa Tokyo hari ini.
Saham-saham lainnya yang juga menguat signifikan adalah saham Astellas Pharma yang naik 1,3 persen, saham Eisai Co meningkat 1,1 persen, dan saham Nippon Suisan menguat 2,7 persen.
Sementara itu saham-saham yang turun secara signifikan mencakup saham Mitsui Fudosan yang turun 1,3 persen, serta saham Nippon Steel dan Sumitomo Metal yang melemah 1,2 persen.
Saham Tosbiha Corp rebound 9,4 persen setelah para investor ritel melakukan aksi beli, memanfaatkan harga saham yang sebelumnya telah terjun bebas 40 persen dan membuat nilai perusahaan Toshiba turun US$6,5 miliar dalam tiga hari sampai Kamis (29/12/2016). Jatuhnya saham Toshiba dipicu permasalahan bisnis nuklir perusahaan secara global.
Indeks Topix hari ini datar di level 1.518,61. Indeks JPX-Nikkei 400 turun 0,1 persen menjadi 13.614,80.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 7,54 poin, atau sekitar 0,24 persen, hari ini menjadi 3.103,64. Dalam setahun, Shanghai Composite anjlok 13 persen dalam mata uang setempat dan anjlok 18 persen dalam dolar AS. Shanghai Composite adalah indeks dengan kinerja terburuk ke-empat di dunia pada 2016, setelah indeks utama di bursa saham Lusaka, Ghana, dan Laos.
Indeks Hang Seng naik 209,65 poin, atau sekitar 0,96 persen, menjadi 22.000,56. Dalam setahung angka indeks meningkat sekitar 0,5 persen. Indeks Hang Seng China Enterprises turun 2,6 persen pada 2016, hingga berakhir 9.394,87.

