Harga Emas Berjangka Meningkat Akibat Pelemahan Dolar AS
Pasardana.id - Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange meningkat pada Kamis (29/12/2016) akibat pelemahan dolar Amerika Serikat. Harga emas berjangka untuk pengiriman Februari 2017 naik US$6, atau sekitar 1,5 persen, menjadi US$1.146,90 per ons, harga tertinggi dalam dua pekan terakhir.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Harga emas meningkat dengan penurunan imbal hasil (obligasi 10 tahun pemerintah AS) dan pelemahan dolar AS, terutama terhadap yen Jepang. Yen dan emas telah menunjukkan korelasi yang fenomenal sejak pemilihan Presiden AS November lalu,ââÅ¡¬ kata kepala analis komoditas SaxoBank, Ole Hansen, seperti dikutip Reuters.
Indeks dolar AS turun 0,4 persen menjadi 102,60 dan imbal hasil turun ke tingkat terendah dalam dua pekan terakhir pada Kamis.
Harga emas berjangka turun lebih dari 8 persen pada bulan November setelah Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS. Kemudian harga mencapai level terendah dalam 10 bulan terakhir pada 15 Desember karena solidnya data ekonomi AS memberikan kepercayaan kepada Federal Reserve AS untuk meningkatkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam setahun.
Bank sentral itu juga mengsinyalkan akan terjadi tiga kali peningkatan suku bunga The Fed tahun depan, lebih banyak sekali dari ekspektasi. Harga emas berjangka sensitif terhadap peningkatan suku bunga. Peningkatan suku bunga meningkatkan biaya oportunitas (opportunity cost) menyimpan aset yang tidak terkait bunga (non-yielding) dan membuat harga emas naik dipicu tingginya nilai tukar dolar AS.
Dalam perdagangan di COMEX, harga perak untuk pengiriman Maret 2017 tetap US$16,01 per ons. Harga platinum untuk pengiriman Januari 2017 turun 0,1 persen menjadi US$899,60 per ons.

