Harga Emas Berjangka Meningkat Usai Libur Natal

foto: istimewa

Pasardana.id - Harga emas berjangka meningkat pada Selasa (27/12/2016), setelah COMEX New York Mercantile Exchange selesai libur Natal. Seperti diwartakan Reuters, harga emas berjangka untuk pengiriman Februari 2017 meningkat 0,45 persen menjadi US$1.138,80 per ons, nyaris mencapai harga tertinggi dalam dua pekan.

Sebagian besar analis menyebut kekhawatiran atas kondisi perbankan Eropa dan ketidakpastian kebijakan yang diterapkan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump akan berpengaruh positif terhadap harga emas berjangka pada 2017. Namun harga dapat jatuh jika imbal hasil obligasi AS terus menanjak.

Data terbaru menunjukkan industri Tiongkok mencapai pertumbuhan laba tertinggi dalam tiga bulan terakhir pada November, yang berarti kondisi perekonomian Negeri Panda semakin membaik. Sebaliknya di Jepang, harga barang kebutuhan konsumen merosot dalam sembilan bulan terakhir akibat turunnya belanja rumah tangga.

"Kondisi perekonomian Jepang yang mungkin memicu langkah stimulus membuat harga emas berjangka meningkat. Saya rasa akan realistis menyebut harga akan mencapai US$1.250 per ons pada 2017," kata Phillip Streible, broker komoditas senior RJO Futures di Chicago.

Peningkatan harga emas berjangka terbatasi dengan penguatan Wall Street, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, makin mendekati level 20.000 dan Nasdaq mencapai level rekor baru. Selain itu juga dengan penguatan dolar AS terhadap yen Jepang dan euro.

Dalam perdagangan di COMEX, harga perak untuk pengiriman Maret 2017 naik 1,6 persen menjadi US$15,965 per ons. Sedangkan harga platinum untuk pengiriman Januari 2017 meningkat 1,3 persen menjadi US$900 per ons, mengakhiri penurunan enam sesi beruntun sebelumnya.