Volume Perdagangan SUN Diperdagangan Akhir Pekan Lalu Tercatat Senilai Rp5,52 Triliun dari 35 Seri

foto : istimewa

Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan di akhir pekan lalu (23/12/2016), tercatat senilai Rp5,52 triliun dari 35 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp2,59 triliun.

"Obligasi Negara seri FR0073 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp1,42 triliun dari 31 kali transaksi di harga rata - rata 105,52% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0053 senilai Rp629 miliar dari 8 kali transaksi di harga rata - rata 102,71%," ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (27/12/2016).

Lebih lanjut dijelaskan, dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp792,10 miliar dari 27 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.

"Obligasi Berkelanjutan II Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2016 Seri A (BSDE02ACN1) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp200 miliar dari 4 kali transaksi di harga rata - rata 100,15% dan diikuti oleh Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Maybank Indonesia Tahap II Tahun 2016 (BNII02SBCN2) senilai Rp80 miliar dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 100,15%," terang I Made.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditutup menguat terbatas sebesar 17,25 pts pada level 13452,00 per dollar Amerika.

Bergerak dengan kecenderungan mengalami penguatan pada kisaran 13425,00 hingga 13474,00 per dollar Amerika, penguatan nilai tukar rupiah terjadi di tengah mata uang regional yang juga cenderung mengalami penguatan yang dipimpin oleh Peso Philippina (PHP) dan diikuti oleh Dollar Singapura (SGD).

"Hanya saja, dalam sepekan terakhir, pergerakan nilai tukar mata uang regional bergerak bervariasi dimana Yen Jepang (JPY) memimpin penguatan mata uang regional, sementara itu Won Korea Selatan (KRW) memimpin pelemahan mata uang regional termasuk mata uang rupiah," tandas I Made.