ANALIS : Minim Katalis, Strategi Buy On Weakness Disarankan

foto : istimewa

Pasardana.id - Dalam paparan risetnya yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (23/12/2016), Research & Analyst PT Corfina Capital, Putu Wahyu Suryawan memperkirakan, bahwa koreksi akan kembali terjadi ditengah minimnya katalis dan sentiment positif di pasar.

Menurut Putu, pada perdagangan hari ini investor perlu mewaspadai support IHSG pada level 5,042 - 5,043. Apabila area tersebut kembali ditembus oleh IHSG, maka downtrend jangka pendek akan terkonfirmasi terjadi, dengan target pelemahan 4,900.

"Kami menyarankan agar investor menunggu terlebih dahulu dalam melakukan keputusan, namun apabila IHSG mampu bertahan pada level 5,042 - 5,043, maka selanjutnya merupakan suatu peluang antisipasi rebound IHSG," jelas Putu.

Lebih lanjut dikatakan, strategi Buy On Weakness bisa dilakukan pada kondisi saat ini untuk mengantisipasi rebound IHSG yang terjadi pada pekan depan yaitu akhir tahun 2016.

"IHSG diperkirakan bergerak pada range harga 5,000 - 5,050," ujarnya.

Asal tahu saja, pada perdagangan kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mengalami pelemahan yang cukup dalam.

Pelemahan harga minyak mentah dunia ikut membebani sektor komoditas pada Bursa Efek Indonesia, sehingga tidak ada sentiment positif yang dapat menopang laju IHSG.

"Sentiment dalam negeri telah berkurang, maka investor saat ini hanya menunggu data akhir tahun 2016, seperti pertumbuhan GDP dan data Inflasi," terangnya.

Pada perdagangan Rabu, 21 Desember 2016 kemarin, IHSG tercatat mengalami pelemahan sebesar -68.522 poin atau -1.341% pada level 5,042.870. Tetapi disisi lain, Investor asing mencatatkan net buy sebesar 427.4 Milyar.