Volume Perdagangan SUN Kemarin Senilai Rp3,301 Triliun dari 34 Seri

foto : istimewa

Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Senin (19/12) kemarin, mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan volume perdagangan di akhir pekan, yaitu tercatat senilai Rp3,301 triliun dari 34 seri Surat Utang Negara seiring dengan merosotnya volume perdagangan Obligasi Negara Ritel seri ORI013. Adapun untuk seri acuan, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp929 miliar.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Negara seri FR0059 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp672,98 miliar dari 77 kali transaksi di harga rata - rata 96,32% dan diikuti oleh volume perdagangan Obligasi Negara seri FR0053 senilai Rp328 miliar dari 15 kali transaksi di harga rata - rata 102,41%,ââÅ¡¬ terang analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (20/12/2016).

Sementara itu, lanjut I Made, dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp1,52 triliun dari 39 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Berkelanjutan II Bank Pan Indonesia Tahap I Tahun 2016 (PNBN02CN1) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp400 miliar dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 100,13% dan dikuti oleh volume perdagangan Obligasi Berkelanjutan II Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2016 Seri A (BSDE02ACN1) senilai Rp305 miliar dari 8 kali transaksi di harga rata - rata 100,07%,ââÅ¡¬ paparnya.

Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika pada perdagangan kemarin ditutup menguat terbatas sebesar 6,00 pts (0,04%) di level 13389,00 setelah beregrak dengan kecenderungan mengalami penguatan sepanjang sesi perdagangan pada kisaran 13350,00 hingga 13407,00 per dollar Amerika.

Sementara itu, mata uang regional pada perdagangan kemarin ditutup bervariasi dimana mata uang Yen Jepang (JPY) memimpin penguatan mata uang regional yang diikuti oleh Yuan China (CNY).

Adapun mata uang Won Korea Selatan (KRW) memimpin pelemahan mata uang regional yang diikuti oleh Dollar Singapura (SGD) dan Baht Thailan (THB).

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Mata uang regional dalam sepekan terakhir mengalami pelemahan dengan dipimpin oleh Yen Jepang setelah Bank Sentral Amerika memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan serta meproyeksikan adanya kenaikan sebanyak tiga kali di tahun 2017,ââÅ¡¬ tandas I Made.