Harga Minyak Dunia Turun Akibat Peningkatan Produksi Libya dan Cadangan Minyak AS
Pasardana.id - Harga minyak dunia turun pada Rabu (21/12/2016) setelah Libya menyatakan akan meningkatkan produksi minyak mentah dalam beberapa bulan ke depan dan laporan Energy Informationa Administration (EIA) menunjukkan peningkatan cadangan minyak mentah Amerika Serikat pekan lalu.
Seperti dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari 2017 turun 81 sen, atau sekitar 1,5 persen, menjadi US$52,49 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sedangkan minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari 2017 melorot 89 sen, atau sekitar 1,6 persen, menjadi US$54,46 per barel di London ICE Futures Exchange.
National Oil Corporation milik Libya mengumumkan pada Selasa bahwa jalur pipa dari lading minyak Sharara dan El Feel telah kembali terbuka. Libya diperkirakan akan mengalami peningkatan produksi nasional 270.000 barel per hari dalam tiga bulan ke depan akibatnya.
"Yang menjadi pertanyaan adalah apa yang akan OPEC lakukan terhadap peningkatan produksi Libya. Dengan Libya dikecualikan dari perjanjian pengurangan produksi, saya mengantisipasi bahwa Arab Saudi akan secara sepihak menyamai pertambahan produksi Libya," kata James Williams, Presiden perusahaan konsultan energy WTRG Economics di Arkansas, AS.
Di Negeri Paman Sam, cadangan minyak mentah mengalami peningkatan 2,3 juta barel pada pekan yang berakhir 16 Desember.
Seperti diungkapkan laporan EIA, peningkatan disebabkan naiknya produksi kilang minyak. Di saat bersamaan, persediaan bahan bakar minyak dan minyak sulingan turun.
Peningkatan cadangan minyak merupakan yang pertama dalam lima pekan. Para analis sebetulnya memperkirakan cadangan minyak AS turun 2,5 juta per barel. Sedangkan angka perkiraan dari American Petroleum Institute pada Selasa (20/12/2016) adalah penurunan 4,15 juta barel.

