MARKET REVIEW Rabu (21/12/2016)
Pasardana.id - Dalam paparan risetnya yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (21/12/2016), Research & Analyst PT Corfina Capital, Putu Wahyu Suryawan menyoroti beberapa faktor yang diprediksi bakal mempengaruhi pola perdagangan di lantai Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Rabu (21/12/2016).
Beberapa faktor yang dimaksud, terangkum dalam market review berikut ini;
Wall Street Review
Bursa Wall Street ditutup mengalami penguatan, dimana Dow Jones tercatat menguat +0.46% pada level 19,974.62, S&P 500 tercatat menguat +0.36% pada level 2,270.76 dan Nasdaq tercatat mengalami penguatan +0.49% pada level 5,483.94. Sedangkan EIDO yang merupakan Indeks Benchmark saham-saham Indonesia mengalami pelemahan sebesar -1.65% pada level 23.22.
Seperti yang terlihat pada pergerakan saham Bursa Wall Street, keputusan Investor untuk melakukan pembelian saham tidak terhambat oleh aksi terror yang terjadi seperti penembakan di Ankara Turki dan terror di Berlin Jerman pada bulan Desember ini. Investor masih fokus pada program kerja yang akan dicanangkan oleh Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump.
Investor sangat berekspektasi lebih akan kebijakan Donald Trump yang dipercaya akan mempercepat pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat melalui kebijakan fiscal dan pembangunan Infrastruktur. Akan tingginya kepercayaan itu membuat Dow Jones kembali menyentuh level 20,000 pada perdagangan semalam.
Yield obligasi Pemerintah Amerika Serikat dengan term 10 tahun bergerak stagnan pada level 2.572%, sedangkan Indeks Dollar Amerika Serikat mengalami kenaikan sebesar +0.15% pada level 103.290. Penguatan Dollar Amerika Serikat terus terjadi pasca kenaikan suku bunga The Fed.
Komoditi
Harga minyak mentah dunia mengalami penguatan, dimana minyak WTI tercatat menguat sebesar +0.47% pada level 53.55 USD/barel dan minyak Brent mengalami penguatan sebesar +0.78% pada level 55.35 USD/barel. Harga Emas mengalami pelemahan tipis -0.07% pada level 1,131.58, harga batu bara untuk kontrak bulan Januari 2017 mengalami penguatan sebesar +3.61% pada level 87.45 USD/metric tonnes.
Untuk harga CPO berdasarkan MPOC tercatat mengalami pelemahan sebesar -1.56% pada level 3,093 RM/metric tonnes. Harga tembaga mengalami penguatan tipis +0.08% pada level 250.45 USD/lb.
Penguatan harga minyak mentah dunia terjadi setelah consensus memperkirakan bahwa cadangan minyak Amerika Serikat mengalami penurunan menjadi -2.425 juta barel, lebih rendah dari pekan lalu yang tercatat sebesar -2.563 juta barel.
Jepang
Dari Jepang, Bank Of Japan memutuskan suku bunga Jepang tetap berada pada level -0.1%, dan juga menetapkan yield obligasi pemerintah Jepang dengan tenor 10 tahun tetap berada pada kisaran 0%.
Indonesia Market
Dari dalam negeri, pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam dua hari terakhir lebih dipengaruhi oleh gejolak geopolitik dunia, dimana aksi terror di akhir tahun 2016 terus terjadi, seperti penembakan Duta Besar Rusia di Ankara Turki, dan Insiden Penabrakan Truk di Pasar Natal Berlin Jerman.
Hal tersebut juga diperparah oleh minimnya sentiment positif dalam negeri, sehingga IHSG tidak mampu bertahan pada support kuat 5,211.
Selasa, 11 Oktober 2016 kemarin, IHSG tercatat mengalami pelemahan sebesar -29.435 poin atau -0.567% pada level 5,162.477. Tetapi disisi lain, Investor asing mencatatkan net buy cukup tipis sebesar 95.6 Milyar.
Berdasarkan data diatas, terlihat EIDO masih mengalami pelemahan, kami masih menilai bahwa pergerakan Bursa Wall Street saat ini cenderung berlawanan dengan pergerakan Bursa Emerging Market seperti Indonesia, mengingat belum terdapat kejelasan dari program kerja Donald Trump dan dikhawatirkan akan memproteksi kerjasama perdagangan dunia.
Tetapi menurut pandangan kami, mengingat Donald Trump merupakan pengusaha juga, maka Amerika Serikat tidak akan serta merta menutup kerjasama perdagangan, tetapi melakukan negosiasi ulang agar Amerika Serikat mendapatkan benefit dari perdagangan dunia yang terjadi saat ini.
Indeks diperkirakan masih akan mengalami penurunan dan cukup fluktuatif hingga kejelasan program kerja Donald Trump telah dieksekusi.
Data penopang positif IHSG pada hari ini adalah kenaikan harga minyak dunia dan keputusan pemerintah yang akan menunda kenaikan harga BBM paling tidak hingga bulan Maret 2017 untuk menjaga daya beli Masyarakat sehingga perekonomian tetap tumbuh stabil pada tahun 2017.
IHSG diperkirakan akan tertahan pada support 5,130 dan IHSG pada hari ini diperkirakan akan bergerak pada range 5,130 -5,190.

